43. Lamaran?

724 45 54
                                    

VOTE TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA, AGAR TIDAK LUPA KARENA KEASYIKAN MEMBACA.

HAPPY READING<3
.
.
.

Seminggu setelah kejadian yang menggemparkan sekolah dan juga first meeting Meyy dan Zoe ditempat yang aesthetic, Zoe dikeluarkan dari sekolah Angkasa ketika seorang guru melihat kabar kehamilan Zoe. Ya walaupun sudah 3 tahun lalu, dan juga rekaman suara yang sempat direkam oleh Meyy sebelum ia pingsan. Aldi sempat memeriksa almamater Meyy dan menemukan pena perekam suara itu dan juga tws ditelinga Meyy. Aldi pun segera memberikan pena itu ke pemilik sekolah Angkasa langsung.

Dan kini hubungan nya dengan Meyy mulai membaik setelah kejadian Zoe itu, dan setelah kejadian itu pun Zoe kembali menghilang entah kemana. Tak ada yang tahu kemana ia pergi.

Masalah Farell yang menemui Angga di belakang gedung sekolah pun, tak ada yang tahu apa yang mereka lakukan termasuk juga Meyy. Ia tidak diberi tahu apapun oleh Farell dan juga Angga.

Kini Aldi pun semakin tak bisa jauh dari Meyy, jika Meyy tak ada disamping nya atau Meyy meninggalkan nya ia akan seperti seorang anak yang kehilangan ibunya. Berteriak mencari nya.

"Bociiiill?" teriak Aldi yang ditinggal oleh Meyy keluar dari toko es krim, Aldi tadinya sedang membayar es krim yang dibeli oleh Meyy. Tetapi ketika Aldi menoleh kesamping, ia tak menemukan gadis nya.

"Apaan si kak? Meyy disini, kenapa teriak-teriak gitu? Kan malu diliatin." ungkap Meyy yang berada di belakang nya, di meja yang tak jauh dari tempat pembayaran sambil memakan es krim nya.

"Jangan ninggalin makanya." ucap Aldi merajuk menuju meja yang di duduki Meyy.

"Meyy kan disini, nggak ninggalin kak Aldi kok." katanya menyuapkan es krim lagi kedalam mulutnya, tetapi belum sempat es krim itu mendarat di mulutnya tangannya ditarik oleh Aldi dan berakhir seperti Meyy sedang menyuapi es krim tersebut ke Aldi.

Aldi tersenyum ke arah Meyy yang melotot kearah nya, itu terlihat sangat lucu dimata Aldi. Kemudian Meyy mulai menyendok kan kembali es krim itu ke mulutnya.

"Cil, nikah sama gue yok?" ungkap Aldi.

Uhuk.

Meyy tersedak es krim yang ia makan ketika mendengar ungkapan Aldi, ya menurut nya itu sangat lah terlalu cepat untuk usia nya yang akan menginjak 15 tahun.

Meyy tersenyum lebar, "nggak usah gila kak, Meyy sama kakak belum cukup umur untuk nikah, jangan ngadi-ngadi deh."

Aldi berubah cemberut, "gue nggak main-main, gue serius. Gue nggak mau lo ninggalin gue lagi." ucapnya serius.

"Meyy juga serius, Meyy belum mau nikah sama kak Aldi."

"Kenapa?"

"Y... Ya, ng... Nggak apa-apa, Meyy belum mau aja. Lagian kalo kata bang Farell, kalo udah nikah itu suami harus nafkahin istri. Emang kakak punya uang untuk ngasih makan Meyy?"

"Punya."

"E... Eee pokoknya Meyy nggak mau nikah kalo masih sekolah."

"Ya udah bentar lagi kan libur, kita nikah."

"Hah?"

*****

Kini Meyy dan Aldi sedang berada dirumah Aldi, Aldi sedang berada di kamarnya sedangkan Meyy ingin bertemu dengan Divya, mama Aldi.

Meyy celingukan mencari keberadaan Divya, ia mengendap seperti maling agar tidak ada yang mengetahui keberadaannya. Setelah hampir berkeliling rumah Aldi yang besar itu, akhirnya Meyy menemukan Divya sedang bersantai dihalaman belakang kolam renang.

My Bocil Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang