16. Nayyara

1.7K 117 57
                                        

•Budayakan vote terlebih dahulu, agar tidak lupa karena keasyikkan membaca•

•Tinggalkan komentar juga•

^^happy reading•^^

*****

Meyy, Ryan, dan Gaby akan mengerjakan tugas yang diberi oleh pak Dudung di pendopo yang berada di halaman belakang rumah Ryan. Aldi hanya mengikuti kemana Meyy pergi, seperti layaknya seorang Bodyguard ya bund:v

Meyy mengelilingi pendopo yang cukup besar dan terbuat dari kayu jati dan berdinding rendah dari kayu tersebut, dan dibagian kanan dinding pendopo ada banyak foto dirinya bersama dengan Ryan dan sebuah foto mereka bersama Gaby yang diambil kemarin oleh teman sekelas mereka, Danu.

Meyy berfikir, kapan dirinya pernah berfoto dengan Ryan? Dan sejak kapan ia dan Ryan sedekat yang ada difoto?
Meyy merasa tidak pernah berfoto dengan Ryan kecuali kemarin bersama Gaby dan Ryan.

"Dia Nayyara, sahabat gue waktu di SMP yang dulu." jelas Ryan yang berada dibelakang Meyy, ntah sejak kapan ia berdiri dibelakang Meyy.

"Kenapa wajahnya mirip banget sama gue?"

Ryan hanya menggedikkan bahu, pertanda tidak tahu.

Meyy berjalan mendekat ke salah satu foto tersebut,dan mengambilnya.

"Yaampun ini foto kemaren kan Ryan?" heboh Gaby yang baru sampai bertanya bersamaan dengan Aldi yang baru sampai.

Ryan mengangguk.

"Sifat lo sama Nayya persis banget Meyy, Nayya juga orang yang pintar, sebelum Nayya ninggalin gue, dia pernah bilang, kalo gue udah nemuin sahabat baru, gue harus perlakukan dia sama kayak gue perlakuin Nayya, yaa anggap aja kalo dia itu Nayya." Ryan mulai bercerita persis seperti yang Nayya ucapkan pada Ryan dulu.

Meyy menunjukkan foto itu ke Aldi, dan Aldi menerima foto itu dengan rahang yang mulai mengeras. Meyy yang menyadari itu, langsung memegang bahu Aldi sembari menggeleng.

"Kak Aldi, jangan marah dulu ya?" ucap Meyy sembari tersenyum.

Meyy, Aldi dan Gaby diam mendengarkan cerita Ryan.

Ryan tersenyum, sembari menggelengkan kepala samar. "Tapi disini gue bingung, gue malah dapat dua temen cewek sekaligus." Ryan menjeda ucapannya.

"Gue sama Nayya dulu deket banget, sampe tetangga-tetangga bilang kalo kita itu anak kembar padahal bukan. Kemana-mana selalu bersama."

Aldi mulai memperhatikan foto-foto yang menggantung dilampu tumberlight.

"Sampai pada akhirnya Nayya kecelakaan gara-gara nolongin gue yang hampir keserempet mobil, sebenernya waktu itu Nayya masih hidup walau berlumur darah dia sempet tersenyum liat gue baik-baik aja, tapi bersamaan dengan kecelakaan itu, penyakitnya kambuh dan Nayya jadi nggak tertolong."

"Makanya karena gue nggak mau kenangan gue sama Nayya muncul lagi, gue sama mama pindah kesini, jauh dari kenangan buruk gue sama Nayya."

"Emm... Ryan, maaf ya gara-gara gue lo jadi keinget Nayya lagi." ucap Meyy merasa bersalah.

Ryan menggeleng dan tersenyum kearah Meyy dan Gaby, "nggak lo nggak salah, gue yang dari awal nggak mau jujur sama kalian berdua padahal kalian udah banyak cerita tentang kehidupan kalian, tapi gue..."

My Bocil Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang