23. Angga Nyebelin!

1.3K 85 40
                                    

•BUDAYAKAN VOTE DULU SEBELUM BACA!•

•JANGAN LUPA SPAM COMMENT!•

*****
Pagi hari, di hari Minggu.

Seorang gadis yang masih tertidur, tiba-tiba terbangun karena suara berisik yang terdengar di telinganya dari arah kamar sebelah, kamar Angga.

Yak, semalam Angga memilih untuk tinggal dikamar sebelah, tepatnya disamping kamar Meyy. Awal nya Farell maupun Meyy menolak untuk hal itu, tetapi mendengar ancaman dari Angga bahwa pria tampan itu akan mengadu ke Mr. Farhan kalau ia tidak boleh menempati kamar itu, Farell dan Meyy jadi kicep dan mau tak mau mereka dengan sangat terpaksa mengizinkan pria berblasteran tiga negara itu menempati kamar itu.

Di kamar sebelah Angga menyetel lagu kesukaan nya dengan volume yang keras, membuat Meyy terusik tidurnya.

"Duh berisik banget sih! Woi bisa pelanin dikit nggak si volume nya!" teriak Meyy masih dengan mata terpejam.

Namun, volume bukan nya bertambah pelan malah semakin keras. Membuat Meyy mau tak mau membuka kedua matanya, dan beranjak turun dari kasurnya untuk menghampiri kamar Angga.

Setiba nya diluar kamar, Meyy melihat Farell dengan keadaan masih dengan muka bantal nya sudah berdiri dengan malas didepan pintu kamar Angga. Mungkin pria tampan itu juga terusik tidur nya, pikir Meyy.

Farell ingin mengetuk pintu, namun niat nya di urungkan kala melihat Meyy keluar dari kamarnya.

Meyy berjalan mendekat kearah Farell, "abang ngapain disini?" tanya Meyy dengan sedikit menaikkan volume suaranya.

"Mau ngelabrak Angga." jawab Farell sekenanya.

Meyy meraih knop pintu dan memutarnya
ternyata pintunya tidak di kunci oleh Angga, Meyy memasukkan kepalanya kedalam kamar mengintip apa yang sedang dilakukan oleh Angga.

Meyy menangkap sosok Angga membelakangi nya, dengan celana boxer diatas lutut dan bertelanjang dada sedang memegang sapu dan memainkan nya bak orang bermain gitar mengikuti dentuman musik yang di setel Angga, sembari mengangguk-anggukkan kepalanya dengan niat.

Meyy geleng-geleng melihatnya, kemudian masuk ke kamar nya diikuti oleh Farell. Meyy berjalan perlahan agar Angga tidak mengetahui keberadaanya dan mematikan musik yang berdentum dengan keras itu, membuat orang yang membelakangi mereka berbalik arah menghadap ke mereka.

Angga menemukan sosok Meyy bersedekap dada dan Farell dengan muka bantal nya menatap horor ke arah nya, Angga yang di tatap begitu hanya nyengir kuda menampilkan watados nya.

"Lo gatau ini masih pagi?!" tanya Farell dingin terkesan membentak.

"Ya maaf, gue kalo pagi harus dengerin musik dulu biar semangat kalo mau ngapa-ngapain." ujar Angga sambil nyengir.

"Ya tapi Angga bisa kan kecilin volume nya? Mengganggu orang tidur tau nggak." Meyy angkat bicara.

"Yaudah maaf Sa, Angga nggak bermaksud membangunkan Meysa tadi, Angga kira kamarnya kedap suara jadi Angga setel keras volume nya." ucap Angga merasa bersalah.

"Sa, Rell mau gabung nggak sekalian olahraga git..."

Ucapan Angga terpotong, kala melihat Farell beranjak meninggalkan kamar Angga dengan langkah gontai, mungkin masih mengantuk. Bayangkan saja Angga menyetel musik sekencang itu di jam lima lewat tiga puluh menit di pagi hari, siapa yang marah? Siapa yang nggak kesel?

My Bocil Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang