37. She Returns

879 53 15
                                    

VOTE DULU SEBELUM BACA. JANGAN LUPA FOLLOW AKUN INI.

Mulmed hanya sebagai visualisasi.

Btw, visualnya Aldi hari ini ultah<3 aku juga mau ngucapin disini dong, ya kali aku nggak ngucapin:v happy birthday buat kesayangannya mas bayi hihi, love banyak-banyak deh buat mas Cerah dan mas bayi<3

Kalian jangan kaget ya aku ngucapin kayak gitu, karena aku fujo hehe... Mohon maaf jangan hujat aku<3... Ehh.

HAPPY READING<3
.
.
.

Andre masih tertawa terbahak-bahak setelah Aldi menceritakan tentang Meyy yang binal tadi malam, sedangkan Iqbal hanya geleng-geleng kepala mendengar cerita Aldi.

Kalau saja Aldi tidak dipaksa oleh Andre untuk cerita, ia juga sama sekali tidak berniat menceritakannya. Sama sekali tidak.

"Meyy binal juga anjir hahaha." celetuk Andre sembari kembali tertawa.

"Em Al?" panggil Iqbal.

Aldi hanya menaikkan sebelah alisnya, seperti bertanya pada Iqbal kenapa?

"Lo ngelakuin hal yang sama ke Meyy nggak?" tanya Iqbal.

"G... Gue... Gue nggak bisa nahan buat nggak ngelakuin hal yang sama, dia godain gue mulu. Ya sorry." jelas Aldi.

Iqbal mengangguk memaklumi nya, kalau dia yang berada diposisi Aldi, mungkin dia juga melakukan hal yang sama. Aldi, Iqbal, maupun Andre hanya seorang cowok yang juga diberi nafsu akan cewek.

Jadi, siapa yang bisa tahan? Apalagi jika yang memulainya duluan ini cewek.

"Ya sebenernya wajar si kalo Aldi nggak bisa nahan semua itu, lagian ini yang godain Meyy pacarnya sendiri." ucap Andre mulai berhenti tertawa.

Iqbal mengangguk lagi.

"Tapi gue kasihan sama lo Al, ini banyak banget gila bekasnya." celetuk Andre lagi.

"Iya, apalagi dia ngasihnya di tempat-tempat yang jelas banget bisa dilihat." ucap Iqbal.

Aldi hanya tersenyum menanggapi.

"Gue yakin, dia diajarin nggak bener sama orang lain." tebak Andre.

Aldi menoleh ke Andre, wajahnya berubah serius. "Siapa?"

"Mungkin Gaby atau nggak temen sekelasnya, dia nggak mungkin belajar sendiri ataupun coba-coba." jawab Andre.

"Kali ini gue setuju sama Andre, Meyy itu polos banget, dia nggak mungkin tau sendiri tentang yang kayak begini." lanjut Iqbal.

Aldi mengangguk-angguk. "Ya udah ntar pulang sekolah gue tanya sama dia."

*****

Bel istirahat akan berbunyi sepuluh menit lagi, tapi Aldi sedari tadi gelisah. Ia juga tidak tahu apa yang membuatnya tiba-tiba gelisah seperti ini, ia sedari tadi melihat ke jam tangan hitam yang bertengger di pergelangan tangan kirinya.

Ia bersumpah kalau bel tidak juga berbunyi, Aldi akan nyelonong kelu...

Belum juga selesai ngomong, bel sudah berbunyi terlebih dahulu.

Aldi pun langsung keluar setelah membereskan buku dan alat tulis lainnya, meninggalkan banyak pertanyaan dari teman sekelasnya termasuk Iqbal dan Andre.

Aldi berlari ke kantin tempat biasa murid-murid SMP dan SMA mengisi perut mereka, Aldi mendatangi meja yang di sana ada Gaby dan Ryan.

"Meyy mana?" tanya Aldi ketika sampai di tempat kedua sahabat kekasihnya.

My Bocil Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang