My Bocil Girl [End]

32. Calon Istri Ku

𝑉𝑂𝑇𝐸 𝐷𝑈𝐿𝑈 𝑆𝐸𝐵𝐸𝐿𝑈𝑀 𝑀𝐸𝑀𝐵𝐴𝐶𝐴.

𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐚𝐤𝐮𝐧 𝐚𝐤𝐮.

𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆^^
.
.
.

Tok... Tok... Tok.

Suara ketukan di pintu kamarnya membuyarkan lamunan Meyy yang sedang melakukan rutinitasnya yaitu, menyisir rambutnya sebelum ia tidur.

Meyy yang tersadar dari lamunan nya pun segera membuka kan pintu sebelum orang yang berada diluar menunggu terlalu lama.

Cklek.

Meyy cukup terkejut mendapati Divya yang sedang berdiri membelakanginya, "e... Eh Tante, masuk tan."

Divya menurut, ia masuk ke dalam dan segera duduk di sofa yang berada dikamar itu. Ia juga menyuruh Meyy duduk disamping nya. Meyy pun menurut.

"Gimana? Nyaman nggak kamar nya?" tanya Divya basa-basi.

Meyy mengangguk. "Em... Nyaman kok tante."

"Meyy, Tante mau bicara sama kamu." ujar Divya mulai berbicara dengan nada serius, yang membuat Meyy meneguk saliva nya susah payah.

"M... Mau bicara apa tante?" tanya Meyy sedikit gugup.

"Begini, besok pagi tante harus berangkat ke Thailand untuk nyusul om sama papa kamu. Jadi, selama tante nggak ada kamu tinggal nya disini sama kak Aldi gapapa kan sayang?"

"H... Hah? Kok... Bukannya kata papa, tante itu nyusul nya lusa ya? Kenapa besok?"

"Iya harusnya lusa, tapi tadi papanya kak Aldi bilang tante disuruh nyusul besok."

"Trus kak Aldi..."

"Dia udah tau, tadi sebelum kalian kencan, tante udah kasih tau dia. Dan mulai besok Aldi yang bakal jagain kamu dirumah ini."

"Jadi mulai besok Meyy bakal tinggal sama kak Aldi aja, berdua? Di rumah sebesar ini?"

Divya hanya mengangguk.

"Kalo gini ceritanya mending gue ikut Angga aja subuh tadi." gumamnya pelan, memanyunkan bibirnya.

"Kamu ngomong apa?"

"Eh... E... Nggak tante nggak ada."

"Oh iya nanti kalo Aldi nya nakal sama kamu, pukul aja dia trus lapor ke tante atau ke om, ya?" bisik nya seperti sedang menggoda gadis itu.

*****
Bandara, November 2021.

"Ma, ada ketinggalan nggak? Passport nya udah? Ponsel gimana? Dompet? KTP? Tiket?" tanya Aldi bertubi-tubi.

"Udah semua kok Al, semua udah didalam tas mama." jawab Divya seadanya.

"Yaudah iya, mama hati-hati disana, kalo udah sampe langsung kabarin papa biar dijemput. Trus jangan lupa juga buat kabarin Al."

"Iya sayang nanti mama kabarin, kamu baik-baik disini, jangan nakal, inget om Farhan titip anaknya ke kamu, pokoknya harus jagain Meyy sampe semua urusan selesai."

"Iya ma."

Divya tersenyum, kemudian ia menatap Meyy dan merentangkan tangannya memeluk Meyy.

"Baik-baik ya sayang, tante titip Aldi sama kamu kalo dia nakal marahin aja, kalo di apa-apain sama Aldi jangan mau."

"Iya tante, tante juga hati-hati disana." balas Meyy memeluk Divya.

"Di apa-apain, emang mau di apain anak orang coba?" gerutu Aldi pelan.