4. Perasaan Aneh

3.7K 293 21
                                    

Kelas yang tadinya ramai karena ada keributan antara Meyy dan dua seniornya, kini menjadi hening karena tidak ada orang lagi di kelas kecuali, mereka berdua. Aldi menatap gadis dihadapan nya dengan tatapan kagum, bagaimana bisa dia seberani itu melawan dua senior rempong itu sendirian.

"Meyy?" panggil Aldi pelan.

"Hmm," balasnya berdehem ketika nama nya dipanggil, sambil mendongakkan kepala nya menatap Aldi, karena setelah selesai di nasehati oleh sang kakak ia terus saja menunduk.

"Boleh gue duduk?"

"Boleh, silahkan kak."

Aldi pun duduk dibangku yang biasa ditempati oleh Gaby teman Meyy, dan mendekatkan sedikit bangku itu ke Meyy. Dan mereka bertatapan cukup lama.

"Jangan dengerin kata-kata mereka tadi ya," ucap Aldi membuka suara.

"Yang mana?" bingung Meyy.

"Semua nya,"

"Ah iya kak santai aja,"

Aldi pun mendekatkan wajah nya kearah Meyy dan memperhatikan setiap lekuk wajah nya, Meyy pun jadi tak karuan dibuat nya.

"Kak Aldi mau ngapain?" tanya Meyy mulai was-was ketika wajah Aldi semakin lama semakin dekat dengannya.

"Meyy?" panggil Aldi sekali lagi.

"I... Iya k... Kak?" balas Meyy terbata-bata.

"Lo cantik," jujur Aldi.

"H... Hah?" bingung Meyy.

"Lo cantik," ucap Aldi mengulangi pernyataannya barusan.

Meyy hanya tersenyum malu mendengar Aldi memujinya seperti itu, ia pun menundukkan kepalanya. "Kak Aldi jangan liatin Meyy terus, dosa tau liat-liatan terus, nanti Meyy jadi gugup."

"Bukannya sekarang udah gugup ya, liat tu pipinya udah kayak tomat." goda Aldi semakin menjadi-jadi.

Meyy pun mendongakkan kepalanya dan memegang kedua pipinya menatap Aldi, "mana ada sekarang belum," jujur Meyy.

"Yaudah gue liatin aja lo terus biar lo salting," ucap Aldi semakin mendekatkan wajahnya ke Meyy, dan Meyy memundurkan wajahnya kemudian...

Dugghhh...

"Aduhh..." ringis Meyy memegang kepalanya yang terbentur ke dinding.

Aldi pun kaget melihat Meyy meringis kesakitan dan refleks Aldi pun semakin mendekat memegang belakang kepala Meyy dan mengelusnya, membuat wajah keduanya menjadi sangat dekat hanya berjarak 3 senti. Aldi pun bisa merasakan deru nafas hangat Meyy, dan mencium aroma vanilla yang ada ditubuh Meyy begitu juga sebaliknya.

Detak jantung Meyy menjadi tak karuan, Meyy menjadi sangat gugup saat ini. Ia pun mengatur nafas nya agar kembali normal.

"Meyy?" panggil Aldi pelan.

"I... Iya?" jawabnya gugup.

"Aku menyukaimu," bisiknya sangat pelan ke telinga Meyy hingga Meyy tak dapat mendengarnya.

"Hah?"

Aldi pun menjauhkan lagi wajahnya keposisi semula, dan menatap lekat mata gadis dihadapannya. Ia dapat melihat jelas gadis ini sedang sangat gugup sekarang.

"Hey masih sakit? are you okay?" tanya Aldi.

"I... Ya i'm okay," jawab nya.

Andre, Gaby dan Iqbal sudah kembali ke IX A sejak tadi dan menyaksikan kejadian itu dari awal, Gaby melongo sedangkan Andre dan
Iqbal geleng-geleng histeris melihatnya.

My Bocil Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang