Diperjalanan keadaan menjadi canggung, baik Aldi maupun Meyy tak ada yang memulai pembicaraan. Aldi fokus menyetir dengan pikiran yang ntah ada dimana, dan Meyy yang sedari tadi sibuk dengan pikirannya sediri.
Aldi pun melirik Meyy dari spion motornya terlihat gadis itu sedang melamun kemudian ia alihkan lagi pandangannya kedepan, kemudian Meyy pun melirik Aldi dan mendengus kesal.
"Cil?"
"Kak?"
Panggil keduanya bersamaan, setelah acara lirik-melirik tadi dan membuat keduanya terdiam lagi untuk waktu yang cukup lama dengan pikiran masing-masing.
"Nggak mau mampir dulu?" tanya Aldi memecah keheningan karena dari tadi Meyy sibuk dengan pikirannya sendiri.
"Terserah kakak, Meyy ngikut aja." ucap Meyy yang kemudian diangguki oleh Aldi.
"Maaf." ucap Aldi yang membuat Meyy menoleh kearah Aldi.
"Buat apa?" tanya Meyy bingung,
"Yang tadi dikamar,"
"Iya gapapa."
"Besok sekolah?"
"Iya, tapi berangkatnya sama bang Farell." ucap Meyy memberi tahu dan Aldi mengangguk.
"Emang luka dikening lo udah kering?"
Meyy pun meraba keningnya yang masih ada sedikit perban, karena luka terhantuk tembok waktu itu. "Lumayan, besok tinggal ditempel plaster aja,"
Aldi hanya meng-oh kan saja pemberitahuan gadisnya, ia pun menghentikan mobilnya karena lampu merah menyala. Aldi pun menoleh kearah Meyy dan menggenggam tangannya.
"Kalo kak Della sama gengnya datang lagi, segera hubungin gue." pesan Aldi sambil menatap manik mata indah milik Meyy.
"Kenapa? Meyy bisa hadapin sendiri," ucapnya percaya diri.
"Nggak usah sok jagoan lo masih bocil, pokoknya hubungin gue atau Farell. Ok." pesannya yang membuat Meyy mencebikkan bibir bawahnya kemudian mengangguk.
*****
Aldi baru sampai disekolah pagi ini begitupun kedua temannya, Iqbal dan Andre pun bangga menatap area sekolah yang masih sepi itu. Pasalnya mereka baru kali ini sampai disekolah sepagi ini, mungkin bagi mereka ini adalah rekor tercepat sepanjang sejarah mereka bersekolah di sekolah Angkasa.
Mereka pun berjalan menuju kelas, langkah Aldi terhenti ketika suara mobil yang familiar memasuki pekarangan sekolah. Aldi pun tersenyum melihat kedatangan mobil itu, dan langsung saja ia menghampirinya.
Sang pemilik mobil pun turun, menampakkan seorang cowok berpostur tinggi yang hampir sama dengan Aldi, cuma lebih tinggi sedikit dan juga tampan membawa ranselnya disalah satu pundaknya, dan seorang cewek berparas cantik dengan postur tubuh yang sedikit pendek. Tapi nggak pendek-pendek banget sih...
"Jangan sok jagoan lagi lo dikelas!" omel si cowok pada gadis ini.
Gadis itu pun mencebikkan bibirnya, "kalo mereka duluan yang mulai masa gue harus diem aja sih."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bocil Girl [End]
Teen FictionPART MASIH LENGKAP. [Follow sebelum membaca]. 🍒 Berawal dari sebuah pertemuan yang tidak di sengaja, hingga membuat Aldi Putra Mahendra sang kakak kelas yang begitu populer di sekolah jatuh hati kepada Meysa Shakira Michelle si gadis kecil yang ta...