27. Blasteride

794 57 30
                                    

Budayakan vote dulu sebelum membaca, hargai hasil karya author.

Happy reading.

*****

"Bos, lo yakin sama apa yang lo bilang tadi?" tanya Ailen yang tak habis pikir dengan jalan pikiran bos nya itu.

"Iya."

"Tapi kan, itu bukan..."

"Emang sampe sekarang lo tau siapa pelaku nya, siapa dalang dari tabrak lari malam itu?"

"Kan kita semua lagi nyari bukti bos."

"Tapi sampe kapan? Sampe kapan kita mau nyari dalang nya terus? Kasian Meyy, dia harus bolak-balik jagain abang nya, dari sekolah dia langsung ke rumah sakit tanpa ganti seragam Len." ucap Bara frustasi.

Ailen menepuk-nepuk bahu Bara mencoba menenangkan. "Bos lo nggak ke rumah sakit?"

Ah! Bara hampir lupa, karena terlalu sibuk mencari dalang kecelakaan itu dia lupa kalau hari ini ia harus mencoba mendekati Meyy lagi.

Beberapa menit yang lalu...

"Bos, lo udah tau dalang nya siapa?" tanya Ailen.

Bara menggeleng, ia sangat frustasi karena kejadian itu. Ia harus tahu siapa dalang nya, ini menyangkut reputasi Blasteride dan harga diri seorang Bara.

Jika semua orang tahu bahwa Blasteride lah yang ada di lokasi tersebut reputasi Blasteride sebagai geng motor yang paling disegani oleh seluruh masyarakat akan hilang di injak-injak oleh geng motor lain yang sangat membenci Blasteride.

Asal kalian tahu, selama ini geng motor Blasteride Sangat disegani dan di puji-puji oleh masyarakat karena kebaikan mereka yang ingin membantu masyarakat dan memberantas para petindas pedagang kaki lima.

Maka dari itu, ia harus mencari tahu siapa dalang di balik kecelakaan tempo lalu. Kalau tidak segera di tangani maka reputasi Blasteride lah yang akan di pertaruhkan.

"Gue harus segera memberi tahu Meyy dan teman-teman nya tentang apa yang sebenarnya terjadi." ujar Bara hendak beranjak pergi.

"Eh bos mau kemana?"tanya Ailen sedikit berteriak.

"Rumah sakit."

"Jangan bos, belum tentu mereka percaya sama apa yang lo omongin. Mending sekarang lo cari cara supaya bisa deket sama Meyy, trus buat dia percaya sama lo habis itu baru lo ceritain semua ke dia." saran Ailen.

Bara tampak berdekhem menimang-nimang saran dari tangan kanan nya, yaitu Ailen.

*****

Sekarang Bara tampak memperhatikan Meyy dari jauh, ia melihat Meyy berjalan ke arah rumah sakit, seperti nya ia dari supermarket yang berada tak jauh dari rumah sakit tempat Farell di rawat. Terlihat dari plastik bawaan nya.

"Kemana dua cowok yang selalu ada di samping anak itu?" tanya Bara entah ke siapa.

"Kesempatan bagus untuk gue deketin dia." gumam nya tersenyum evil.

Bara mulai berjalan mengikuti Meyy, "cewek." panggil nya seperti cowok sedang menggoda cewek cantik yang lewat di pinggir jalan.

Meyy yang merasa bahwa diri nya yang di panggil menoleh ke belakang, dan mendapati ada Bara yang tersenyum simpul pada nya. Meyy membalas senyuman itu kemudian berbalik kembali berjalan.

"Eh anak kecil, kalo di panggil tuh di jawab. Saya a' atau saya kak gitu kan enak." ucap Bara mulai jengkel kepada gadis di hadapan nya.

Meyy pun berbalik ke arah Bara. "Saya kak." beo Meyy tersenyum.

My Bocil Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang