5. Pacaran?

3.4K 270 21
                                    

Meyy pun membuka gerbang rumahnya yang bewarna hitam menjulang tinggi keatas, dan menampakkan sosok pria berpostur tinggi dan tampan yang menelfon nya beberapa menit lalu.

"Kak Aldi ngapain malam-malam kesini?" tanya Meyy dengan suara pelan.

"Gue mau ngomong sama lo," jawab aldi.

"Yaudah cepetan bentar lagi mau hujan,"

"Lo kenapa tadi siang tiba-tiba pulang?" tanya Aldi basa-basi.

"Ah itu, kepala gue pusing makanya pulang." jawab Meyy seadanya.

"Pusing gara-gara terbentur dinding?" tanya Aldi meledek Meyy.

"Gatau, mungkin iya dan mungkin juga nggak." jawab Meyy menimang-nimang.
"Kak Aldi kesini cuma mau nanyain itu doang?"

"Nggak juga,"

"Terus?"

"Gue mau ngomong serius sama lo,"

"Yaudah ngomong aja kak," seru Meyy mulai gemas melihat Aldi.

Duuaaarrr...

Suara geledek menyambar membuat Meyy meringkuk menutup telinganya, membuat Aldi bingung sendiri apakah gadis ini takut petir? Batinnya bertanya.

"Hey are you okay?" tanya Aldi sambil memegang kedua pundak Meyy.

"Ya, i'm okay,"

"Kak Aldi mau ngomong apa?" tanya Meyy untuk yang kesekian kalinya.

"Gue suka sama lo," ucap Aldi dengan cepat.

Deg.

Meyy diam membeku, ia masih mencerna perkataan Aldi tadi.

"Hah? Kok bisa kak?"

"Gue juga nggak tau, waktu pertama gue ketemu sama lo gue ngerasa lo beda sama yang lain dan gue pengen selalu ngelindungi lo, selalu ada disisi lo." jelas Aldi.

"Terus?" tanya Meyy dengan polosnya yang membuat Aldi terkekeh lalu mengacak puncak kepala Meyy.

"Ya gue juga nggak tau, gue juga udah paksa buat nggak beneran suka sama lo, tapi gue nggak bisa, semua udah terlanjur."

"Emang Meyy ada nyuruh kak Aldi buat suka ya sama Meyy?" tanya Meyy bertanya lagi dengan polosnya.

Aldi pun memegang dagu Meyy agar gadis itu menatapnya, "hey emang suka itu diatur? hmm."

Meyy menggeleng lemah, "Meyy gatau kak, nanti Meyy tanyain ke kak Farell ya kak?"

"Meyy? Lo gue suruh tanggung jawab dan lo mau."

Meyy menaikkan sebelah alisnya, bingung. "Kok maksa? Trus caranya gimana?"

Aldi pun menghembuskan nafasnya kasar, "kalo ngomong sama bocil harus extra sabar Al, sabar."

"Jadi pacar gue," ucap Aldi dengan santainya yang membuat jantung Meyy berhenti berdetak untuk beberapa detik.

"T... Tapi kak Farell bilang Meyy belum boleh pacaran kak, Meyy masih kecil."

"Tapi gue cerita sama Farell dia bilang 'Yaudah pacarin aja sana'."

"Masa si kak?"

Aldi mengangguk sambil tersenyum kecil, "ya udah, sekarang tinggal lo nya aja kalo lo nolak gue si tinggal lapor polisi aja terus bilang kalo lo gak mau..."

"Yaudah iya mau, jangan dilaporin polisi." balas Meyy cepat memotong perkataan Aldi.

"Mau apa?" goda Aldi.

"Mau jadi pacar kak Aldi," balas Meyy tertunduk malu.

"Beneran?" tanya Aldi tak percaya.

"Iya,"

"Oke mulai sekarang kita pacaran ya?"

Meyy sedikit heran namun ia mengangguk, "iya kak."

"Udah sana pulang, bentar lagi hujan turun." ucap Meyy berniat mengusir Aldi.

"Ngusir nih?" goda Aldi.

"Bukan ngusir kak, nanti kalo hujan turun dan kakak belum sampe rumah gimana?"

"Iya, yaudah deh gue pulang ya?" pamit Aldi.

"Iya kak hati-hati jangan ngebut," pesan Meyy sambil melambaikan tangan kearah Aldi.

"Iya sayang, good night gue pamit pulang dulu."

"Iya night too kak,"

"Oh iya, besok pagi gue jemput ya."

"Iya,"

Aldi pun menyalakan motornya dan melajukannya dengan kecepatan sedang, Meyy menatap kepergian Aldi sampai ia benar-benar menghilang dari pandangannya. Kemudian, Meyy pun masuk kedalam sambil senyum-senyum sendiri.

"Ciee yang baru jadian, lagi berbunga-bunga hatinya neng." goda Farell yang berhasil membuat Meyy terkejut.

"Apa si bang,"

"Kalo suatu saat Aldi nyakitin lo bilang ke kakak ya dek?"

"Iya bang, udah ya gue mau kekamar istirahat capek gue goodnight bang Farell." pamit Meyy sambil mencium pipi Farell.

"Iya-iya night too dek," balas Farell sembari mengecup kening Meyy kemudian mengacak puncak kepalanya.

*****

"Onyed, lo tau nggak gue lagi seneng banget malam ini." seru Meyy mulai bercerita, Onyed adalah nama boneka monyet miliknya pemberian terakhir dari almarhummah sang mama waktu ia berumur dua tahun.

"Tadi kak Aldi dateng terus dia minta gue jadi pacarnya, tapi gue takut kalo papa tau papa pasti marah, kan papa belum ngebolehin gue pacaran."

"Onyed lo pernah jatuh cinta nggak si?" tanya Meyy ke Onyed boneka monyetnya.

"Tenang dek gue bakal bantuin lo buat bilang kepapa." ucap Farell yang mendengar dari balik pintu kamar Meyy.

"Hai Onyed," sapa Farell ke boneka Meyy, ia nyelonong masuk kekamar Meyy dan langsung membaringkan tubuhnya di queensize milik Meyy.

"Bang Farell? Lo kok belum tidur?" tanya Meyy yang kaget dengan kehadiran Farell.

"Gue mau tidur sama lo disini, bolehkan?" ujarnya santai.

"Dih apa-apaan? Nggak-nggak! Nggak mau gue tidur sama lo." tolak Meyy mentah-mentah sambil melipat tangan didada.

"Yaelah pelit amat, gue kangen tidur sama lo dek." ucap Farell sedikit memelas.

"Tapi gue udah besar bang, males ah sana keluar ish." usir Meyy mendorong tubuh Farell agar bangkit dari queensize nya.

"Bagi gue lo itu masih sama, masih kecil, bocil yang suka nangis kalo nggak diturutin maunya." sahut Farell sambil merubah posisi menjadi tengkurap.

Meyy terdiam dan berhenti mendorong tubuh Farell.

"Oh iya bang, besok kak Aldi mau jemput Meyy buat pergi bareng kesekolah, boleh?" tanya Meyy meminta izin sambil merubah posisinya menjadi tengkurap juga disamping Farell.

"Yaudah iya boleh," ucap Farell sambil merangkul Meyy dalam tengkurap kemudian mengacak-acak rambutnya.

"Adek gue sekarang udah pacaran aja, malah masih bocil lagi." cibir Farell.

"Sekali-kali biarin gue ngerasain yang namanya pacaran itu gimana," seru Meyy memasang muka cemberut.

"Iya-iya deh, tapi inget jangan terlalu menyayangi kalo ujung-ujungnya udahan! Jangan terlalu bucin juga, lo masih bocil, masih kecil." pesan Farell sambil mengelus kepala Meyy yang sudah bersandar didada Farell.

"Iya-iya abang ku sayang, yang kucinta." ucap Meyy melirik Farell yang sudah memejamkan matanya.

"Udah tidur, besok sekolah."

"Iya-iya."

*****

My Bocil Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang