47. New Fin

302 16 1
                                    

●●●
If I Could Why Not ?
●●●

Bahagia itu sederhana, kamu hanya perlu membuat suasana hatimu baik. Yang sulit itu hanya mencari alasan dan mempertahankan nya.

Banyak yang berubah kini, ya berubah dari sebelumnya. Perubahan itu wajar bukan? Ya, dengan diiringi proses dan waktu semua itu wajar, sangat wajar. Mungkin tuhan hanya mempersingkat prosesnya, lagi pula tak baik berlama lama larut dalam kekecewaan. Kita tak akan masuk ke dalam lubang yang sama bukan?.

Sama hal nya dengan mereka, kesalahan itu takkan merdeka ulangi untuk yang kedua. Cukup banyak orang yang terluka hanya karena mereka berlarut dalam kekecewaan. Lagipula sekali sahabat tetap sahabat bukan? Tidak ada yang namanya mantan sahabat.

"Fiara?."

"Tia?."

Kebetulan memang selalu terjadi, salah satunya dua orang ini yang baru saja menyerukan nama satu sama lain secara bersamaan. Sore ini begitu indah untuk bergurau.

"Kau dulu," putus Tia.

"Baiklah. Aku...aku senang lihat mereka, mereka terlihat bahagia. Apalagi si kembar, walau salah satunya ada sama kamu tapi rasanya mereka tetap hadi satu setiap bertemu," tutur Fiara.

Tia sekilas memandang Fiara di sebelahnya, ada setetes air mata yang lolos disana. Untungnya mereka berdua ada di balkon rumah, dan keempat bersaudara itu ada ditaman. Nampak terlihat jelas dari sini.

"Maaf."

Ada sedikit penyesalan pada Tia, memisahkan seorang ibu dari anaknya selama belasan tahun merupakan suatu kesalahan bukan? Ya, sangat salah. Namun waktu itu ia malah membawa Langit pergi, walau itu semua permintaan Langit.

"Tidak, jangan minta maaf. Aku senang Langit masih hidup, dan bahagia bersamamu. Lagipula mereka juga anakmu, tak apa bila salah satunya berada bersamamu. Aku, bukan. Kita masih bisa mengunjungi dan bertemu dengannya bukan? Kamu pantas untuk itu."

Pasangan keduanya bertemu. Banyak memori terulang saat manik mata mereka saling menyelam didalamnya. Rasanya sangat bahagia, sahabat memang begitu bukan? Orang bilang, sahabat adalah orang kudus yang bisa kita percaya setelah keluarga.

Lalu apa salahnya untuk kembali memberi kesempatan dan saling percaya?

"Terimakasih ya, aku pasti menjaganya dengan baik. Begitupun kamu yang akan mengunjunginya, kau tetap ibu untuk mereka," ucap Tia tulus.

Mereka akhirnya saling memberi pelukan hangat, sudah sangat lama sejak terakhir kali dan rasanya masih sama hangatnya seperti dulu. Sore ini akan menjadi awal yang baru bagi hubungan persahabatan mereka.

Kalian tahu? Sebuah ikatan akan semakin kuat dengan cobaan. Begitupun persahabatan, hubungan itu akan semakin terikat dengan adanya perpecahan. Karena sejatinya ada beberapa ikatan yang bila terputus tidak akan disebut sebagai mantan, dan persahabatan adalah salah satunya.

"Kelinci jelek, tunggu aku!."

"Kau juga kelinci dasar bayi!."

"Kalian berdua itu kelinci, dasar idiot!."

"Kelinci kok teriak kelinci."

Mereka masih tetap berlari, oh mungkin tidak. Hanya tiga orang ku rasa, Angkasa mengejar Langit, Galaksi mengejar Angkasa, dan Langit berlari karena rambutnya dalam bahaya.

If I Could Why Not?/END [YoonTaeKook/All BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang