•••
If I Could Why Not ?
•••Biarkan, hari ini dan esok adalah rahasia Tuhan.
Kita tak bisa mengharap hari ini sama dengan esok.
Karena kadang persamaan itu tidak bisa menjadi tumpuan
untuk pengharapan.•
•
•
"Kakek ingin kamu untuk mengambil alih semuanya, kakek yakin kamu mampu. Sudah saatnya kakek untuk berdiam di rumah, kakek ini susah tua."
Tuan Sena yang sedang berbicara serius dengan Galaksi di ruang kerjanya itu tampak menghela nafas. Sebenarnya bukan itu alasannya, ia ingin mencari apa yang hilang. Agar saat ia tiada semua sudah kembali baik-baik saja.
Namun nampaknya Galaksi tidak menangkap itu dari penuturan sang kakek. Jujur Galaksi lelah harus menjadi pion dari semua ini. Ia juga memiliki keinginannya sendiri.
"Tapi kek, tidakkah ini terlalu terburu-buru. Maksudku, aku bahkan baru bergabung disini dan kakek sudah menyerahkan semuanya padaku? Aku tak terlalu yakin akan hal itu, aku masih perlu kakek. Perusahaan ini masih perlu kakek."
Galaksi jelas menolak, ia ingin memiliki pengalaman yang cukup untuk ini. Ia tahu suatu saat ia pasti akan melakukan ini, tapi ia tidak siap sekarang. Semuanya jauh berbeda dari ekspetasinya selama ini. Pagi ini sepertinya akan menjadi pagi yang baru lagi baginya.
Sena hanya bisa menghela nafas kembali. Bagaimanapun ia harus terbebas dari perusahaan ini, kalau ia ingin bisa tenang untuk mencari apa yang hilang itu. Konsentrasi nya akan terpecah, dan itu akan lebih berbahaya dari pada menunjuk Galaksi untuk mengambil alih perusahaan.
"Galaksi, ini waktunya. Kamu harus mengambil alih tanggung jawab ini. Lagi pula ada Novan, dia tangan kanan kakek, sahabat kamu juga. Kakek benar-benar harus menyerahkan ini padamu. Kamu tak ingin semuanya menjadi jelas, setidaknya kamu tahu mereka masih hidup atau sudah tiada. Kakek akan berusaha untuk mencari mereka dan mencari semua yang hilang, kamu harus percaya sama kakek karena kakek juga percaya kalau kamu bisa," jelas tuan Sena panjang lebar.
Novan Deva Mahesa, merupakan tangan kanan sekaligus sahabat Galaksi. Novan hanya lebih tua satu tahun dari Galaksi. Mereka lulus di falkutas yang sama dan keduanya mendapat gelar lulusan tercepat dengan nilai tertinggi.
Tak usah heran, keluarga Mahesa merupakan rekan bisnis yang setia. Itu semua mempermudah hubungan persahabatan mereka sendari masuk SMA. Sebenarnya Novan sama seperti Galaksi, yaitu seorang CEO dari perusahaan keluarga.
Bedanya jikalau Novan sudah sepenuhnya mengambil alih tanpa bimbingan orang tuanya. Namun Galaksi masih belum ingin, ia masih ragu untuk ini.
"Iya kek, aku juga ingin. Tapi kenapa kakek harus berhenti, aku gak sehebat yang kakek bayangkan untuk mengurus semuanya sendiri. Aku..."
"Apa? Kamu mulai lagi dengan hobi bodohmu itu. Kamu harus dewasa Galaksi, semua sudah tidak sama. Kamu harus mengambil alih semuanya, kakek yakin jika orang tuamu ada di sini mereka juga akan melakukan hal yang sama. Fokus, dan jangan bertindak bodoh dengan semua hobimu itu. Keputusan kakek sudah bulat Galaksi," putus sepihak dari tuan Sena.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Could Why Not?/END [YoonTaeKook/All BTS]
Teen Fiction"Tapi kenapa? Kupikir kita sahabat?," "Kenapa ya? Karena kalian. Kalian penyebab semuanya terjadi, ..." *** "Ini pasti salah, dia gak akan mungkin ngelakuin semua itu. Dia sahabat gue, dia gak mungkin berkhianat." *** "Iya lo benar, gue anak mereka...