•••
If I Could Why Not ?
•••Tragedi besar terjadi karena telah direncanakan. Namun takdir orang terjadi
karena tuhan telah
menetapkan.•
•
•
"Bun, yah. Galaksi sama Samudra ke rumah kakek dulu ya, jangan bilang Angkasa bun, nanti bukan kejutan namanya," lanjut Galaksi dengan lirihan di telinga sang bunda.
"Bang, Angkasa ikut ya. Angkasa juga mau ke rumah kakek."
"No, Angkasa disini aja. Jagain bunda sama ayah, nanti mereka pergi lagi gimana? Emang Angkasa mau kalau nanti mereka naik besi terbang lagi?," tanya Samudra.
"Gak, bunda sama ayah gak boleh pergi lagi," tolak Angkasa. Sembari menghambur pada pelukan Fiara juga Xafaga yang tengah duduk di sofa yang sama.
"Kalau gitu tetap disini oke? Jangan ikut. Nanti pagi abang pulang oke?," putus Galaksi.
Setelah mendapat anggukan Angkasa keduanya berlari keluar menuju mobil. Sudah lengkap dengan supir di dalamnya. Angkasa hanya bisa membalas lambaian tangan keduanya.
Xafaga mulai membawa keduanya masuk ke dalam. Ini waktunya tidur bagi Angkasa.
"Angkasa sana ke kamar. Tidur yang nyenyak, jangan murung gitu. Nanti besok abangnya Angkasa pasti pulang, sana naik ke atas," titah Xafaga. Angkasa hanya bisa mengangguk, sedikit tersenyum lalu menuju kamarnya. Begitupun dengan Xafaga dan Fiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
If I Could Why Not?/END [YoonTaeKook/All BTS]
Teen Fiction"Tapi kenapa? Kupikir kita sahabat?," "Kenapa ya? Karena kalian. Kalian penyebab semuanya terjadi, ..." *** "Ini pasti salah, dia gak akan mungkin ngelakuin semua itu. Dia sahabat gue, dia gak mungkin berkhianat." *** "Iya lo benar, gue anak mereka...