Om Suamiku? [End]

OS 2

Kini Ro tengah berada di tempat kerjanya yang berada cukup dekat dengan tempat tinggalnya.

Sebuah toko dengan ornamen tanaman rambat berbunga yang menghiasi setiap dindingnya di tambah hiasan ornamen lainnya yang menampilkan efek colorful menambah kesan ceria di toko bunga bernama Keisya Garden itu.

Ting

Ro mulai membuka pintu toko tempatnya bekerja, karena hari ini pemilik toko bunga tersebut yang bernama Keisya akan datang terlambat. Ro memang diberikan kepercayaan oleh pemiliknya untuk memegang kunci cadangan toko bunga ini.

Ketika melihat di meja kasir, Ro dapat melihat ada beberapa tumpukan kertas yang ia yakini itu adalah daftar pesanan yang telah ditinggalkan sebelumnya.

"Huh, bismillah. Semoga hari ini lancar dan berkah." Ucap Ro sambil memakai perlengkapan sebelum merangkai bunga.

{Picture from lovepik.com}

Hari ini Ro nampak cantik dan manis dengan kemeja dengan motif kotak-kotak yang dipadu padankan dengan rok panjang berwarna peace sekaligus jilbab segi empat yang berwarna senada dengan roknya.

Di sisi lain, Haikal tengah menemani jagoan kecilnya yang tengah tertidur lelap di kamarnya ditemani dengan berbagai berkas yang harus dia periksa. Hingga suara dering ponselnya membuyarkan fokusnya.

"Assalamualaikum."

"Walaikumussalam warakhmatullah, Kal kamu sekarang masuk kantor ngak?."

"Ngak mi, kan mami sama papi pergi. Aku ngak tega ninggalin Kez sama bibi, nanti malah bibi yang ngak bisa kerjain ini itu. Kasihan repot nanti."

"Alhamdulillah deh, kalau kamu akhirnya diberi kesadaran."

"Emang selama ini Haikal pingsan."

"Au ah, eh iya. Mami mau minta tolong sama kamu."

"Tolong apa mi?."

"Tolong kamu beliin rangkaian bunga mawar warna pink sama putih ya, soalnya mami lupa kemarin tantemu Wina nyuruh mami buat bawain rangkaian bunga itu untuk acara lamaran Dewa. Soalnya mami dah terlanjur bilang punya kenalan perangkai bunga yang ahli, kalau tiba-tiba ngak jadi kan ngak enak."