OS 5

17.1K 803 2
                                    

Sudah berlalu satu minggu semenjak Era dan Ira bertemu dengan Ro kala itu untuk pertama kalinya, sejak saat itulah Era dan Ira selalu pulang jam 5 lebih. Tentu saja hal tersebut membuat Haikal khawatir terhadap kedua gadis remajanya itu, di tambah mereka selalu bercerita tentang seseorang yang dia dengar samar-samar dari dalam kamar anak gadisnya. Apalagi ketika pulang sekolah ibunya mengatakan bahwa kedua cucunya itu terlihat sangat bahagia dan ceria.

Kini Era dan Ira sudah pulang dari sekolah, namun tidak seperti biasanya Haikal sudah berada di rumah sejak jam 4 tadi yang sengaja menunggu kedatangan kedua putrinya itu untuk meminta kejelasan daripada berasumsi yang tidak-tidak.

"Loh, ayah udah pulang?. Tumben ngak lembur yah?." Ucap Era yang melihat ayahnya sudah duduk di ruang tamu dengan adiknya yang berada di pangkuannya dan langsung mencium tangannya, diikuti Ira.

"Pengen aja, Era Ira sini duduk dulu ayah mau tanya sesuatu sama kalian."

"Tanya apa yah?, kok wajah ayah kelihatan serius gitu?." Celetuk Ira yang sudah duduk di sofa depan Haikal dengan Era yang berada di sampingnya.

"Eh, kalian dah pulang." Kata ibu Haikal ketika melihat kedua cucu perempuannya sudah duduk di sofa ruang tengah.

"Iya nek, kakek dimana nek?."

"Kakek kalian lagi pergi ke acara sama  rekannya dulu katanya."
Ibu Haikal sudah duduk di samping Haikal dan mengambil Kez yang tengah berceloteh sambil memainkan mainan di tangannya.

"Biasanya nenek ikut kakek terus, dah kaya perangko. Atau jangan-jangan... ."

"Hayoo nek, kakek kemana tuh." Ucap Era dan Ira yang sengaja menggoda neneknya itu dan langsung tertawa bersama melihat neneknya yang mendengus kesal.

"Era Ira sebenarnya kalian itu dari mana, kenapa selalu pulang jam 5 lebih terus. Setahu ayah kalian ngak ikut organisasi atau ekstrakulikuler apapun di sekolah. Kalian ngak melakukan sesuatu yang aneh-aneh kan?, ingat kalian masih kecil nak."

"Aneh-aneh gimana yah, pacaran gitu. Haduh yah, kita ngak nglakuin sesuatu yang aneh-aneh kok. Malahan kita pulang terlambat itu membawa berkah dan manfaat. Ya kan Ir?."

"He.em yah, kami ngak melakukan sesuatu yang ayah takutkan itu kok."

"Terus kalian ngapain pulang terlambat terus, sesuatu yang berkah dan manfaat itu apa?. Oh jangan-jangan kalian kerja ya." Celetuk ibu Haikal.

"Bener itu Ir Ra?."

"Ya Allah ngak yah nek, ngapain kerja kalau uang jajan masih di kasih walaupun tersendat-sendat."

"Terus kalian ngapain sampai pulang terlambat?, jelaskan sama ayah sekarang."

"Jadi gini yah, kami itu selepas pulang sekolah itu pergi ke toko bunganya bu dhe Keisya buat belajar sama guru privat spesial kita. Kita ketemu sama dia sewaktu ayah nitip buket bunga waktu itu, dan sampai sekarang kita ketagihan buat belajar sama dia. Dia itu kalau lagi jelasin sabar banget yah, lemah lembut, dan kita merasa seperti sedang bersama bunda karena sifatnya yang keibuan dan penyayang gitu yah. Kita selalu nyaman sama dia yah, malahan kita sampai lupa waktu biasanya. Kita merasa betah berada di samping dia yah."

Penjelasan dari putrinya itu langsung membuat Haikal merasa bersalah, ia tidak mengira kalau anak-anaknya ini sangat merindukan sosok ibu dalam kehidupan mereka.

"Era Ira sini nak."
Haikal meyuruh kedua putrinya untuk duduk di samping Haikal.

Era dan Ira pun menurut.

"Maafkan ayah ya nak, ayah terlalu sibuk dengan pekerjaan ayah sampai tidak memerhatikan kalau kalian butuh sosok ibu bagi kalian." Ujar Haikal seraya mengelus pucuk kepala kedua putrinya itu.

"Ngak papa kok yah, kita mengerti akan hal itu. Kan kita juga punya nenek yang selalu ada buat kami bertiga."

"Terima kasih sayang."
Haikal pun langsung membawa kedua anaknya itu ke dalam pelukannya.

"Nenek sama baby Kez mau ikut pelukan ah."
"Ayo baby Kez kita ikut pelukan yuk."

Mereka kemudian tertawa bersama dengan penuh kebahagiaan.

"Bolehkah ayah bertemu dengan guru spesial kalian itu?, ayah ingin berterima kasih karena sudah mau mengajar putri ayah yang cerewet ini."

"Boleh dong yah, kapan ayah siap kita pasti akan ngajak ayah ketemu sama dia."

"Oke, besok ayah akan jemput kalian dan anterin ayah ke sana ya."

"Siap yah."

"Dah kalian mandi terus ganti baju sana."

"Oke nek."
"Bye baby Kez bakpaonya kakak."
"Cium dulu ah, sini sini."



















Bismillah

Semoga suka ya☺☺☺

Ada yang nungguin cerita Ro ngak nih?☺😄😄

Om Suamiku? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang