OM 47

4K 210 11
                                    

Bismillah...

Terima kasih sudah setia menunggu cerita ini...😉

Minta vote and commentnya ya biar tambah semangat dan rajin update...hehehe😁👍

Happy Reading

Setelah kemarin dirinya merasa kurang enak badan, kini Ro berencana untuk pergi mengunjungi tempat kerjanya dulu sekaligus mengunjungi sahabatnya yang sudah cukup lama tidak bertemu ketika dirasa badannya sudah cukup enak.

Awalnya dirinya ingin mengajak sang putra untuk ke sana, tetapi karena Kezraf masih terlelap dalam tidurnya yang membuat Ro tak tega untuk membangunkannya. Jadi, Ro memutuskan untuk pergi sendiri dan meminta sang Mama mertua untuk menjaga Kezraf selama ia pergi.

"Ma, Ro titip Kezraf ya. Insya Allah, Ro tidak akan lama nanti di sana." Ujar Ro kepada Mama mertuanya itu yang kini sudah duduk di samping Kezraf yang terlihat begitu pulas dalam tidurnya.

"Iya, Sayang. Lagian kamu pastinya juga butuh refreshing, Mama tahu kamu pasti merasa jenuh juga kalau hanya berdiam di rumah."

"Terima kasih ya, Ma. Tapi Ro sama sekali tidak merasa jenuh kok, Ma. Ro malahan sangat bersyukur karena Allah memercayakan kepada Ro untuk bisa menjadi istri sekaligus ibu sekarang ini. Ro sangat menikmati kegiatan Ro sebagai ibu rumah tangga."

"Anak sholehah, baik, dan cantik. Haikal sangat beruntung memiliki kamu, Nak. Awas aja kalau sampai dia nyakitin kamu, Mama akan buat perhitungan langsung sama dia."

"Aamiin, Mama bisa saja mujinya. Kalau begitu Ro berangkat dulu ya, Ma." Kini Ro berjalan menghampiri Mama mertuanya itu dan mengecup punggung tangannya, sebelum dirinya pergi dan tak lupa mencium kedua pipi berisi sang putra yang selalu membuat dirinya gemas.

"Iya, Sayang. Hati-hati ya."

"Iya, Ma. Assalamualaikum."

"Walaikumussalam warakhmatullah."

~||~~||~

Ro memutuskan untuk pergi menggunakan taksi dan tanpa di antar oleh supir, karena dirinya tadi sudah diberi tahu oleh sang Mama Mertua kalau Mang Ujang sedang sakit dan izin untuk beberapa hari tidak masuk.

Sebenarnya jarak antara rumah sang Suami dengan tempat kerjanya dulu tidak terlalu jauh, tetapi memang bisa memakan waktu cukup lama karena terkendala kemacetan di jalan.

Setelah menempuh perjalanan selama tiga puluh menit, akhirnya Istri Haikal itu sampai di tempat kerjanya dulu yang membuat senyum di wajah cantiknya langsung terukir indah di sana karena sejujurnya dirinya sangat merindukan tempat ini.

Ting...

Suara pintu terbuka, sontak membuat gadis yang sedari tadi tengah merangkai bunga langsung memusatkan perhatiannya ke arah pintu.

Sontak saja gadis itu langsung terbelalak, begitu melihat siapa orang yang baru saja memasuki toko bunga.

"Ya Allah, Ro." Gadis yang sedari tadi fokus merangkai bunga itu, langsung meletakkan pekerjaannya itu dan berlari ke arah wanita yang baru saja memasuki tokonya.

"Assalamualaikum." Ucap Ro seraya tersenyum, dan membalas pelukan sahabatnya yang sudah lama tak bertemu itu.

"Walaikumussalam warakhmatullah, aku kangen banget tahu nggak. Kita udah lama nggak ketemu."

"Sama, Esya. Aku juga kangen banget sama sahabatku yang ekstrovert ini."

"Ih, lagian kamu kan udah sold out. Huh, kamu beruntung banget nikah sama laki-laki idaman kaya Om Haikal."

Om Suamiku? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang