OM 44

5.7K 298 10
                                    

Bismillah...

Hallo para readers...jangan lupa vote and commentnya dulu yak...hehehe:):)

Left: Kiyera Salsabila Al Mekka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Left: Kiyera Salsabila Al Mekka

- Lebih chubby dari adiknya 

- Punya Tahi lalat di pipi sebelah kanan 

- Kepribadian lebih ceria dan mudah bergaul

Right: Keyira Salsabila Al Mekka

- Lebih kurus daripada Kakaknya

- Punya tahi lalat di bawah mata sebelah kiri 

- Lebih introvert dan sulit beradaptasi dengan lingkungan yang asing





HAPPY READING

Setelah kejadian heboh dimana dua siswa populer di sekolah mereka datang bersamaan ke kantin, kini Era, Ira, dan juga Mila sudah kembali ke kelas karena memang jam istirahat sudah berakhir. Namun, bagi Ira kejadian di kantin tadi masih begitu melekat di ingatannya. Terlebih tatapan kedua laki-laki tadi yang entah perasaannya saja atau bukan, seakan hanya mengarah pada dirinya. Sungguh dirinya dibuat bingung sekaligus takut, karena Ira merasa dirinya tak pernah berbuat kesalahan kepada kedua kakak kelasnya itu yang jadinya membuat kedua siswa itu terus berada dekat dengan dirinya.

"Ir, kenapa kamu? Kok bengong." Ujar Era, sambil menepuk lembut bahu adiknya itu.

"Eh, nggak apa-apa kok Kak." 

"Kamu masih kepikiran kejadian tadi ya?"

"Em, sedikit."

"Udah lah, jangan berpikir yang berlebihan Ir. Coba berpikir positif dulu, siapa tahu Kak Wisnu dan Kak Hafidz itu memang bener-bener mau berteman sama kamu. Lagian mereka deketin kamu dengan cara baik-baik kan, jadi dibawa santai aja. Jangan terlalu dibawa serius, biar kamu juga nggak jadi kepikiran terus."

"Iya, Kak. Akan Ira coba."

"Nanti aku harus cerita sama Ibu tentang masalah ini, siapa tahu beliau bisa kasih saran terbaik tentang gimana seharusnya aku menyikapi hal ini." Ucap batin Ira. 

~||~~||~




Di sisi lain, kini seorang Ibu muda tengah sibuk menemani anak bungsunya yang sedang asik bermain setelah dirinya menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah saat anak bungsunya tadi masih tertidur. 

"Kezraf mau makan sekarang nggak, Nak? Hem? Jagoan Ibu udah laper belum nih perutnya." Ujar Ro, sambil tangannya mengelus lembut kepala Kezraf yang tertutup topi mungilnya itu.

"Bububumamamam." Celoteh Kezraf dengan ceria, seraya kedua tangan mungilnya yang masih menggenggam mainan terus bergerak aktif.

"Iya, mamam Sayang. Kezraf mau mamam? Iya?"

Om Suamiku? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang