OS 10

16.2K 711 11
                                    

Setelah bermain di taman, kini Ro, Era, Ira, dan baby Kez mulai memasuki rumah mengingat hari sudah hampir maghrib. Karena baby Kez belum mandi dan tidak mau lepas  dari Ro, jadi Ro yang mengambil alih tugas memandikan dan mendandani balita yang imut dan lucu itu.

"Loh ayah dah pulang, kok kita ngak lihat ya." Ucap Era yang melihat ayahnya yang masih dengan balutan kemeja putih dan lengannya yang dilipat hingga siku tengah duduk di kursi dapur sambil meminum kopi ditemani tablet di hadapannya.

"Iya yah, kapan ayah pulang?." Sahut Ira yang langsung menyusul Era untuk mendekati sang ayah dan menyalaminya.

"Baru aja kok, Kez dimana?. Katanya nenek sama kakek lagi pergi?." Tanya Haikal pura-pura tidak tahu tentang yang dilihatnya tadi.

"Oh, baby Kez lagi dimandiin Yah sama mbak Ro soalnya baby Kez dari tadi ngak mau lepasin mbak Ro Yah. Tahu ngak Yah, tadi baby Kez manggil mbak Ro dengan sebutan mama lo Yah. Ih, pinter dan gemesin banget kan Yah. Kok bisa ya?." Ujar Era yang membuat Haikal tertegun. Pasalnya ia tahu anak bungsunya itu sangat sulit untuk beradaptasi dengan orang baru, bahkan dengan Sulis yang bisa dibilang teman dekat Haikal dan sering berkunjung kesini saja anak bungsunya itu terlihat sangat tidak nyaman dan selalu menangis bila berada di gendongan atau dipangkuan Sulis.

"Iya, padahal sama nenek atau tante Sulis aja ngak pernah kaya gitu." Tambah Ira.

Ketika ingin menanggapi ucapan kedua anaknya tersebut, suara lembut menginstrupsi obrolan mereka.

"Era, Ira baby Kez susunya ada dimana ya?." Ucap Ro sembari menundukkan kepalanya karena tengah menimang baby Kez yang menggeliat dan menggusak wajahnya di dada Ro.

"Sutt, cup cup cup. Iya sayang, bentar ya nak." Ujar Ro dengan sebelah tangannya menepuk pelan punggung baby Kez.

Betapa terkejutnya Ro, ketika memasuki area dapur pandangannya terjatuh pada sosok tinggi tegap yang tengah berdiri sembari memasukkan kedua tanggannya ke dalam saku celana bahannya dengan rambut hitam sebahunya yang menambah kadar ketampanannyatengah menatapnya intens.

Betapa terkejutnya Ro, ketika memasuki area dapur pandangannya terjatuh pada sosok tinggi tegap yang tengah berdiri sembari memasukkan kedua tanggannya ke dalam saku celana bahannya dengan rambut hitam sebahunya yang menambah kadar ketampanannyate...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh mbak Ro tanya susunya baby Kez ya, bentar tak buatin dulu soalnya tadi mbak Ira pengasuhnya baby Kez minta izin pulang soalnya suaminya lagi sakit." Sahut Ira yang kemudian berjalan ke arah pantry dan mulai membuatkan adiknya susu.

"A-ah iya Ira, minta tolong ya."

"Siap mbak Ro, santai aja."

"Ih, adik gembulnya kakak haus ya. Uluh uluh kaciannya, sini disun dulu. Muach." Kata Era seraya mencium kedua pipi gembul adiknya yang berada di gendongan Ro itu.

Baby Kez semakin merengek dan memeluk erat Ro dengan wajah terbenam di dada Ro.

"Iya sayang, bentar ya nak. Kakak lagi buatin susunya buat baby Kez, nanti diminum ya. Cup cup cup." Ujar Ro sambil menimang baby Kez yang berada di gendongannya dan sesekali mencium pipi balita lucu itu.

Om Suamiku? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang