OS 12

11.5K 609 11
                                    



Seperti rencana Ro sebelumnya, setelah dirasa semua permasalahannya clear. Ro merasa sudah sangat mantap dengan pilihannya, dirinya akan menerima tawaran Haikal untuk menjadi pengasuh Kezraf sekaligus menjadi guru privat Era dan Ira. Dirinya sungguh tidak berpikir akan seberapa banyak gaji yang sekiranya akan Ia dapatkan, tetapi entah mengapa ada dorongan kuat dari dalam diri Ro yang ingin selalu dekat dengan Kezraf.  Mungkin memang jalan yang ditempuh Ro memang menjadikannya bertemu dengan sosok bayi tampan seperti Kezraf yang begitu pintar dan lucu tentu saja. Tetapi yang semakin membuat hati Ro yakin akan pilihannya adalah ketika ingatannya menampilkan wajah polos dan imut milik Kezraf yang ternyata telah kehilangan sosok Ibu yang seharusnya menjadi pelengkap kasih sayang dari sebuah keluarga itu, sungguh Ro merasa hatinya berdenyut saat mengingat hal itu.

Kini Ro sudah berada di depan rumah Haikal yang seperti istana itu dengan tas kecil yang Ia sampirkan di bahu kanannya, Ia sudah siap untuk menjalankan tugas pertamanya sebagai pengasuh dan guru untuk anak-anak Haikal setelah kemarin Ro telah memberikan jawaban atas tawarannya.

Kini Ro sudah berada di depan rumah Haikal yang seperti istana itu dengan tas kecil yang Ia sampirkan di bahu kanannya, Ia sudah siap untuk menjalankan tugas pertamanya sebagai pengasuh dan guru untuk anak-anak Haikal setelah kemarin Ro telah memb...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Assalamualaikum, permisi Pak. Saya izin untuk bertemu dengan Pak Haikal." Ucap Ro kepada seorang laki-laki paruh baya yang sudah membukakan gerbang rumah Haikal.

"Walaikumussalam warakhmatullah, Eh? Ternyata Neng Ro ya, silahkan masuk Neng. Aden juga udah bilang sama saya kalau Neng Ro yang datang disuruh langsung masuk saja." Balas laki-laki paruh baya itu dengan senyum ramah tersungging di wajahnya.

"Oh begitu ya Pak, kalau begitu saya masuk ya Pak."

"Iya Neng, mangga."

"Terima kasih Mang."

"Iya Neng."

Dengan perlahan Ro berjalan ke arah pintu rumah besar milik Haikal itu, dirinya sedikit gugup mengingat Ia yang baru dua kali ini berkunjung ke rumah Haikal. 

Ting Tong

Setelah memencet bel rumah Haikal, tak selang berapa lama pintu rumah itupun terbuka dan menampilkan seorang wanita paruh baya dengan rambut hitamnya yang digelung dengan baju terusan berwarna hitam.

"Permisi Bu, saya izin bertemu dengan Pak Haikal."

"Maaf, kamu siapa ya?. Apakah kamu teman Haikal?." Tanya wanita paruh baya itu dengan raut wajah penuh tanya mengarah kepada Ro.

"Se-sebenarnya saya diberikan amanah oleh Pak Haikal untuk menjadi pengasuh baru bagi Kezraf Bu." Sebenarnya Ro sangat gugup ketika tiba-tiba melihat wanita paruh baya yang belum pernah ia lihat sebelumnya ketika datang ke rumah ini.

"Hem?, Oh kamu yang namanya Ro itu ya?. "

Ro pun sedikit terkejut mendengar pertanyaan dari wanita paruh baya di hadapannya ini.

"I-iya Bu, saya Rosellia atau biasa dipanggil Ro."

"Masha Allah, ayo masuk. Kemarin Haikal sudah cerita ke saya tentang kamu, terima kasih sudah bersedia menjadi pengasuh Kezraf ya." Balasnya sembari menggiring Ro dengan merangkul bahunya untuk memasuki rumah.

Om Suamiku? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang