OS 14

10.9K 572 5
                                    

Kini Ro tengah berada di kamar bersama Kezraf yang tengah meminum susu di pangkuannya, jujur Ro masih merasa malu dan tidak enak dengan kejadian tadi walau dirinya sudah mengobrol bersama dan berkenalan dengan Ayah Haikal atau Kakek dari Era, Ira, juga Kezraf.

Cklek

Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan menampilkan sosok laki-laki tegap yang sudah kelihatan segar dengan baju santainya.

Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan menampilkan sosok laki-laki tegap yang sudah kelihatan segar dengan baju santainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tu-tuan." Ro langsung berdiri dari duduknya dengan Kezraf yang masih berada digendongannya.

"Apakah Kezraf sudah tidur?." Tanya Haikal sembari berjalan ke arah Ro.

"Su-sudah Tuan, tapi mulutnya masih menghisap susu." Ro mengalihkan pandangannya ke arah Kezraf yang sudah menutup matanya tetapi mulut mungilnya masih sesekali menghisap susu yang tanpa sadar membuat Ro tersenyum manis ke arah Kezraf.

Haikal yang melihatnya pun hanya bisa tertegun ketika melihat senyuman manis Ro yang tengah memandang putranya itu, jantungnya kembali berdetak semakin cepat seiring tatapannya semakin intens melihat wajah manis milik Ro. Tanpa ia sadari seutas senyuman tipis terpatri di wajah tampannya, bahkan dirinya sudah berada di belakang tubuh Ro yang begitu mungil itu tepatnya berada di sisi kanannya dengan pandangan yang tak lepas dari wajah manis Ro dan wajah imut sang anak yang tengah terlelap. Sungguh gambaran keluarga yang sangat romantis bukan.

Tanpa mereka sadari, ada pasang mata lain yang tengah mengamati interaksi yang terjadi antara Haikal dan Ro sedari tadi dengan senyuman yang sudah terpatri di wajah mereka  begitu melihat pancaran kebahagiaan yang hadir dari mereka berdua dan memu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa mereka sadari, ada pasang mata lain yang tengah mengamati interaksi yang terjadi antara Haikal dan Ro sedari tadi dengan senyuman yang sudah terpatri di wajah mereka  begitu melihat pancaran kebahagiaan yang hadir dari mereka berdua dan memutuskan untuk pergi agar mereka tidak ketahuan kalau telah mengintip seperti detektif atau mungkin maling.

"Ro." Panggil Haikal tiba-tiba yang membuat Ro langsung menatap ke arah Haikal seraya tersenyum manis ke arahnya.

"Iya Tuan?."

"Khem, apakah kamu harus pulang ke rumahmu?." Pertanyaan yang terlontar dari Haikal membuat Ro mengernyit bingung. Dalam pikiran Ro, tentu saja dirinya pulang ke rumahnya memang akan pulang kemana lagi.

Om Suamiku? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang