Kembalinya Jihan.

1.4K 78 9
                                    

Arka menatap Vava dengan begitu bahagia,Gadis yang berada didepannya itu sedang terlihat bahagia,entah apa yang membuat Vava bahagia seperti itu.

"Perasaan dari tadi lu mandang gue? Kenapa?" Tanya Vava dengan risih.

"Bahagia amat lu" Balas Arka tanpa mengalihkan pandangannya dari Vava. Vava tersenyum manis lalu menjawab.

"Gue dapet izin buat kuliah di Amrik,Gue seneng bangett"Balas Vava dengan begitu Bahagia,bahkan terpancar jelas dari raut wajahnya. Berbanding terbalik dengan Arka,ia terkejut dengan penuturan Vava.Kuliah? Di Amrik?

"Lu beneran?" Tanya Arka dengan tak percaya. Vava mengangguk dengan semangat,senyum diwajahnya tak pudar sedikit meski ia sedang makan kentang goreng dihadapannya.

"Kenapa? Kok lu kayaknya ga seneng gitu?" Tanya Vava setelah melihat raut wajah Arka yang tiba-tiba berubah.

"Enggak,gue seneng kok kalau lu udah dapet izin" Balas Arka dengan senyuman yang dipaksa.

Siapa sangka,disaat hubungannya dengan Vava membaik,malah Vava mendapat izin untuk kuliah diluar negri. Ingin rasanya Arka mengikuti Vava,namun ia tau ia tak bisa,Sebenci apapun Arka pada Jordan,Arka tak mau meninggalkan Jordan sendirian hingga membuat Jordan merasa kesepian.

"lu mau lanjut kuliah dimana ka? Lu kan udah kelas 3 nih,udah mau lulus lho" Ujar Vava.

"Gue? Emm gatau juga. Paling juga deket-deket sini doang" balas Arka seadanya.

"Kenapa lu mau kuliah di Amrik? Ga disini aja?" Lanjut Arka.

"Pengen aja si" Balas Vava.

______

"Kak,ini tempat mahal lho" Ujar Gadis ragu-ragu pada Elang.

"Emang kenapa kalau mahal?" Tanya Elang.

"Kita mana ada duit buat bayar" Ucap Jihan yang berada disebelah Gadis. Elang menatap Jihan dengan lembut lalu menjawab "Tan,yang ngajak kesini kan Elang,jadi yang bayarin juga Elang. Jadi kalian santai aja. Udah yok masuk"

Jihan dan Gadis saling menatap lalu mereka berjalan dibelakang Elang untuk masuk ke cafe tsb.

Elang memilih tempat yang nyaman untuk mereka bertiga.

"Pesen apa aja yang kalian mau" Seru Elang ketika mereka hendak memesan.

"Nak Elang aja yang pilihin" Balas Jihan.

"Dis,Pilihin makanan buat kamu sama Bibimu ya,aku mau kebelakang bentar"Ujar Elang pada Gadis lantas pergi meninggalkan mereka berdua.

Kembalinya dari toilet Elang kembali duduk bersama Gadis dan Jihan.

"Udah pesen?" Tanya Elang kemudian.

Gadis mengangguk lalu berucap "Udah kak,tapi gapapa kan masalah harganya?" Tanya Gadis takut.

Elang mengangguk "Santai aja"
Gadis tersenyum kaku.

Samar-samar Elang mendengar suara tawa Vava,Ia hafal betul suara Vava. Elang menatap kesegala penjuru,ia melihat Vava sedang bersama Arka yang tak jauh dari tempatnya.

Terlihat Vava begitu bahagia,Senyum diwajahnya merekah dengan begitu indah,tak terlihat kesedihan sama sekali disana. Perlahan Bibir Elang tersenyum melihat senyum Vava. Ia rindu membuat senyuman diwajah Vava.

Makanan yang mereka pesan datang,Gadis yang menyadari bahwa Elang terus menatap kebelakangnya,mencoba mengetahui apa yang Elang lihat.

Seorang Perempuan dengan Laki-laki yang begitu bahagia,Senyuman yang terukir diwajah Perempuan itu begitu manis,Gadis akui itu.

ARKA & VAVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang