Jendela dan pintu dikamarnya ia tutup rapat,lampu dikamarnya juga ia matikan,meminimalisir cahaya yang masuk ke kamar. Vava menidurkan tubuhnya dikasur kesayangannya,menyelimuti dirinya agar tetap hangat selama tidur. Memang belum waktunya ia tidur,tapi Vava merasa lebih lelah hari ini.
🦖
"Gue duluan"Elang berpamitan pada Jordan dan Zidan.
"Bareng Lang,kasian Vava dirumah sendirian" Zidan lantas ikut berpamitan dan mereka segera keluar dari ruangan.
Selepas kepergian Elang dan Zidan,Jordan mendekati ranjang tempat Arka berada.
"Gue tau lu bakal segera sadar,gue yakin itu" Ujar Jordan sembari tersenyum simpul. Mendengar Jordan berbicara didekatnya,Arka perlahan membuka kedua matanya.
"Udah sadar lu Ka? Gue panggilin dokter bentar" Namun sebelum Jordan pergi,Arka menahan agar Jordan tetap ditempat.
"Gue oke" Ujar Arka pelan. Jordan tersenyum begitu lebar,ia sangat bahagia,akhirnya saudaranya sadar juga.
"Istirahat gih,biar lu cepet sembuh" ujar Jordan.
"Sakit gue keliatan parah ya?"
"Sebenernya gue udah tidur dari tadi" lanjut Arka. Jordan mencoba mencerna ucapan Arka. Tidur dari tadi?
"Jangan bilang lu sebenernya udah sadar dari tadi,tapi lu masih pura-pura koma"tebak Jordan.
Arka tersenyum tipis lalu mengangguk pelan.
"Dasar ya Luu!" Kesal Jordan.
"Gue punya alasan buat itu" ucap Arka kemudian,lalu Jordan mengambil kursi dan duduk disebelah Arka.
"Gue sadar tepat sebelum Elang datang,dan gue gak sengaja denger apa yang dia ucapin ke gue tentang Vava"
"Emang Vava kenapa?" Tanya Arka kemudian,Jordan yang tadinya menyimak dengan sungguh-sungguh akhirnya menjadi sedikit bingung.
Ia tau apa yang Vava alami saat ini,Ia tau betul kenapa hal ini terjadi pada Vava,meski ia tak terlibat,namun ia berada disekeliling ora yang menjadi tokoh dalam hal itu.
"Lu bakal tau saat lu udah pulih,mending sekarang lu tidur lagi,udah malem" Jordan berdiri lantas menyelimuti Arka.
"Gue gak nyangka,kakak gue nyembunyiin hal sepenting ini dari gue. Lu tau kan gue masih syng sama Vava? Apa lu gak berfikiran kalau Vava bisa jadi motivasi gue buat segera pulih?" Ujar Arka.
"Kaa,udah malem,mending lu tidur"
"Oke" balas Arka lalu kembali ke alam tidurnya. Jordan menatap Arka yang tidur,ingin rasanya menceritakan pada Arka,namun ia tak mau hal itu mengganggu masa penyembunan Arka.
🦖
VavaMahendra
Va? Apa kabar? |
Besok free nggak?|
Bisa ketemu bentar?|
Kalau lu mau,gue tunggu jam 10 ditaman biasanya|
See u tomorrow Va.|Elang menutup matanya sejenak, 'Semoga bisa' batinnya. Lantas ia kembali melajukan motornya menuju markas Galactus.
🦖

KAMU SEDANG MEMBACA
ARKA & VAVA
Teen FictionArka Aldivero Orlando,ketua geng motor terbesar. Dibalik sikapnya yang terlihat dingin dan kejam, sebenarnya ia orang yang baik dan perhatian pada orang disekitarnya. Vava Gabriella Mahendra,berbanding terbalik dengan Arka. Sikapnya yang terlihat pe...