Hari yang Cukup buruk.

2.6K 149 47
                                    

Vava menatap layar televisinya dengan jenuh,sesekali ia menyalakan ponselnya untuk melihat apakah ada notif pesan dari sahabatny ataupun kekasihnya,Elang. Namun nihil,tak ada yang membalas pesannya. Sudah sedari pulang jalan-jalan bersama abangnya tadi siang ia sendirian dirumah. Ortunya harus keluar untuk urusan kerja,bahkan disaat malam hari,dan abangnya langsung pergi untuk bertemu kekasih barunya,Kavita.

"Oh ayolahh,pada kemana sih ni orang-orang" Kesal Vava.

"Neng,mau makan apa? Biar bibi masakin,dari tadi neng Vava belum makan lho" Tegur pembantu dirumahnya,Vava memang tidak memiliki selera makan sejak tadi.

"Gausah bi,nanti kalau laper biar Vava masak mie aja" Balas Vava.

"Yaudah kalau gitu neng,bibi permisi dulu"

"Ehhh bentar bi.." Panggil Vava ketika pembantunya itu akan pergi.

"Kenapa neng?"

"Vava butuh saran nih,dari tadi kagak ada kerjaan,kagak ada temen lagi" Curhat Vava.

"Neng mending ke markas Galactus,lumayan ada temen disana" Usul bibinya.

"Kalau kagak ada Elang gimana? Males lah" Lesu Vava.

"Coba kesana dulu aja neng,kalau gak ada kan masih ada yang lain. Daripada neng sendiri kek gini"

"Yaudah deh iyaa,bibi boleh rehat sana" Ujar Vava. Bibinya pun permisi untuk beristirahat.

Jam menunjukan pukul setengah 9 malam. Dengan tidak bersemangat Vava berjalan kekamarnya untuk bersiap.

Vava melajukan mobilnya dengan standar,menikmati perjalanannya dengan santai.

Dilewatinya kedai martabak,Vava memberhentikan mobilnya untuk membeli martabak untuk cemilan dimarkas.

Setelah memesan,Vava duduk menunggu sembari memainkan ponselnya.

"Huftt..kemana sih lu Lang" Gerutunya.

"Va?" Panggil seseorang,Vava mendongak untuk melihat siapa yang memanggilnya.

"Kak? Lu kok disini" Vava terkejut dengan kehadiran Arka.

"Gak sengaja tadi lewat sini,terus pengen aja beli. Lu sendirian?"Vava mengangguk.

"Mau kemana?"

"Cuma jalan-jalan cari angin"

"Mau makan disini sekalian nggak? Sekalian ngobrol" Ucap Arka.

Vava diam menimang,Ia ingin segera ke markas agar bertemu Elang,namun ia khawatir jika Elang tidak ada dimarkas,dan ia akan lebih jenuh nantinya. Dan jika ia menerima tawaran Arka,mungkin ia bisa terlihat memiliki gandengan untuk diajak makan bersama,ia juga sudah lapar karna tadi belum makan.

Akhirnya Vava mengangguk mengiyakan. Elang tersenyum lalu memesan minum,dan martabak untuk dimakannya bersama Vava.

"Kok lu sendirian? Gak sama Zidan?"

"Nggak tau kemana tu bocah"

"Masih suka sama yang coklat-coklat?'" tanya Arka ketika Vava memilih martabak yang rasa coklat.Vava mengangguk.

"Masih sama ternyata" Lagi-lagi Vava mengangguk.

"Buat lu semua aja gih,makan yang banyak,biar lu sehat terus sampe gue bisa dapetin lu lagi" Vava tersedak martabak yang ia makan,Arka pun menyodorkan minuman kepada Vava.

"Pelan-pelan Va" Tegur Arka.

"Maaf" Ujar Vava pelan.

"Lanjutin makannya"

ARKA & VAVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang