gue sayang elu.

2.3K 110 15
                                    

Cahaya mentari menembus tirai putih dikamar Vava,namun sama sekali tak mengenai tubuh Vava yang masih terbalut selimut. Dering alarm juga sudah berbunyi sedari tadi,namun tak membangunkan sang pemilik kamar itu.

"Zidan,itu adek kamu kenapa belum bangun" ujar mama-nya ketika Zidan sampai diruang makan.

"Biasa ma,hari bermalas-malasan" jawab Zidan lantas duduk dan memulai sarapannya.

"Selesai sarapan Vava kamu bangunin ya,mama mau pergi dulu" pesan mama sebelum meninggalkan Zidan yang sedang sarapan.

Zidan sarapan dengan santai,ia merasa tenang disaat seperti ini,tak ada ocehan ataupun omelan dari sang adik. Namun ketenangannya tak bertahan lama.

"Sarapan gak ngajak,enak bener lu bang" Celetus Vava yang langsung mengambil duduk didepan Zidan,masih dengan baju tidur dan rambut yang acak-acakan.

"Mama kemana? Ayah juga" tanya Vava selanjutnya,Zidan menyelesaikan kunyahan sarapannya terlebih dahulu,baru ia menjawab pertanyaan Vava.

"Ayah udah berangkat kerja lah,mama pergi keluar" lantas Zidan kembali menyuapi mulutnya dengan sarapannya. Vava hanya mengangguk paham dan ikut memakan sarapannya.

_______________

Pembantu dirumah Elang membukakan pintu setelah mendengar bunyi bel ditekan beberapa kali.

"selamat pagi,Elang nya ada?" tanya sang tamu.

"selamat pagi nyonya,tuan Elang ada. Silahkan duduk dahulu biar saya panggilkan" titah sang pembantu,lantas mempersilahkan tamu tuannya itu untuk duduk diruang tamu terlebih dahulu. Sang pembantu masuk kedalam rumah dan memanggil Elang yang sedang berada ditaman belakang.

"maaf den,ada tamu yang mencari aden" ujar pembantunya.

Elang yang baru saja menghembuskan asap vapornya sedikit terkejut ketika ada tamu untuknya,sepagi ini.

Ia yakin tamu yang dimaksud bukanlah anggota Galactus,sebab jika anggota Galactus pasti akan langsung masuk menemuinya tanpa rasa perkewuh.

Elang mengangguk lalu menyuruh pembantunya itu untuk membuatkan minuman untuk tamu.

Elang berjalan keruang tamu untuk menemui tamu dipagi hari nya itu.

"Gadis?" Panggil Elang saat melihat sosok Gadis yang duduk disofa ruang tamunya.

"haii kak,selamat pagi" sapa Gadis dengan ramah dan penuh senyuman.

Elang duduk disofa,lalu tersenyum tipis pada Gadis.

"maaf kak pagi-pagi gini Gadis kesini" ucap Gadis mengawali.

"iya gapapa,santai aja Dis. Emang ada keperluan apa sepagi ini?" Tanya Elang. Gadis mengeluarkan kotak makan yang dibawanya didalam tas,dan memberikannya pada Elang.

"ini Gadis buatin sarapan buat kak Elang" Elang tersenyum canggung saat menerima pemberian Gadis.

"ini lu yang buat?" Tanya Elang tak percaya,Gadis mengangguk dengan penuh senyuman.

"makasih ya Dis" ujar Elang.

"elu ikut sarapan sekalian ya" lanjut Elang.

"gausah kak" tolak Gadis ramah.

"kalau elu gamau,yaudah gue juga gak mau makan sarapan pemberian dari elu" ujar Elang. Gadis hanya diam setelah mendengar ucapan Elang tsb.

Pembantu dirumah Elang datang membawa 2 gelas jus jeruk.

"bi bawa jus nya keruang makan ya,saya mau sarapan bareng Gadis" Ujar Elang lantas membawa kotak makan dan Menarik tangan Gadis menuju ruang makan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARKA & VAVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang