"Makasih ya kak" ucap Vava setelah selesai melepas helmnya. Arka mengangguk lantas pergi meninggalkan Vava.
Vava menghempaskan tubuhnya ke kasur,menatap langit langit kamarnya itu.
"Gimana kalau gue kesana? Gue udah ga tahan kek gini"
Vava berlari ke kamar mandi dan bersiap-siap akan pergi. Ia akan ke Bandung,menemui kekasihnya,Azka.
Vava mengenakan kaos hitam putih dibalut dengan jaket levis. Celana hitam ditambah dengan sneakers putih. Membuat penampilannya semakin cantik.
Selesai bersiap-siap Vava mengecek ponselnya.Pukul 6 sore, Kak Zidan pasti belum pulang,mending gue cepet-cepet,sebelum kak Zidan sampai rumah.
Vava menuruni tangga dengan cepat,berlari ke garasi dan mengendarai mobil BMW seri 3 berwarna merah kesayangannya itu.
Dari kejauhan seseorang menatap kepergian Vava yang meninggalkan rumah dengan kecepatan tinggi.2 orang dibelakangnya mengikuti mobil Vava,sedangkan orang itu masih diam ditempatnya.
🍭
Sesampainya dirumah Zidan masuk kekamar dan membersihkan diri,bersiap untuk makan malam bersama adek kesayangannya.
"Va ayo makan"teriak Zidan dari meja makan,tak ada jawaban,Zidan berjalan ke kamar Vava.
"Maaf tuan,tadi saya melihat nona Vava keluar dengan mobil" ucap bi Irah.Zidan mengangguk dan kembali ke meja makan,selesai makan Zidan bersiap untuk keluar,ia akan ke markas,menghabiskan waktu bersama Wolves.
Setelah selesai membeli makanan disupermarket,Arka mengendarai motornya menuju ke rumah.
Membuka pintu dengan kasar dan berjalan ke kamar kakaknya,
"Nih pesenan lu" Arka menaruh plastik belanjaan itu disamping Jordan,kakaknya. Arka menatap Jordan lalu pergi.
"Mau kemana lu?" Tanya Jordan
"Markas"
"Gue mau ngomong,duduk"Arka membalikkan badan dan berjalan mendekat ke Jordan,ia duduk disebelah Jordan,di balkon kamar Jordan.
"Sedang ada misi apa di Wolves?" Tanya Jordan
"Ga ada" balas Arka yang menatap lurus kedepan.
"Jangan bohong,gue tau lu ada misi,tapi ga semua anak wolves tau" Jordan menatap wajah Arka.Arka juga menoleh ke wajah Jordan.
"Gue masih ga terima,semua perlu pembalasan. Orang yang ga tau apa-apa jadi korbannya,Nyawa perlu dibalas nyawa,dan tangan gue sendiri yang bakal bales semuanya" jelas Arka,ia berjalan keluar dari kamar Jordan. Sedangkan Jordan memaku ditempatnya,adiknya masih sama.
Ia sebenarnya juga tidak terima atas kematian perempuan itu,tapi ia tak ingin ada peperangan antara Wolves dan Cader.
🍭
"Anjeng jangan nyampah lu" ketus Velix ke Priya. Mereka saat ini sedang Mabar game.
"Salah siapa lama amat,keburu kabur musuhnya" Velix mendengus kesal.
Ares menonton tv dengan anak-anak wolves yang lain,Arka dan Zidan? Mereka sedang dihalaman belakang Markas Wolves.
Zidan sesekali mengecek ponselnya,berharap ada balasan dari adeknya,Vava. Sambil sesekali menghisap Vapor miliknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARKA & VAVA
Novela JuvenilArka Aldivero Orlando,ketua geng motor terbesar. Dibalik sikapnya yang terlihat dingin dan kejam, sebenarnya ia orang yang baik dan perhatian pada orang disekitarnya. Vava Gabriella Mahendra,berbanding terbalik dengan Arka. Sikapnya yang terlihat pe...