"Makasih kak" Ucap Vava saat sudah berada di depan rumahnya.
Arka melepas helmya,mengangguk pelan.Vava tersenyum,dan membalikkan badan untuk memasuki rumah,namun tangannya ditahan oleh Arka,Vava berbalik dan menghadap ke Arka lagi.
"Besok pulang bareng gue lagi"
"Gausah deh kak,bareng kak Zidan aja"
"Bareng gue"
"Hmm..gausah kak"
Arka memandang lekat manik-manik mata Vava,Vava tersadar ia menunduk."Besok pakai mobil sendiri,daripada harus ngrepotin kakak"Vava masih menunduk.
"Besok gue mau ajak lu"
"Kemana?"
"Kesuatu tempat"
"Tempat? Kemana kak?" Vava memandang ke leher Arka,ia tak berani memandang Arka,tapi jika ia menunduk maka ia tak sopan.
"Ikut aja"
"Ga bisa kak"
"Kenapa?"
"Ada acara sama temen"
"Batalin"
"Gak mau"
"Vaa..pandang wajah gue"
Vava mengalihkan pandangannya ke wajah Arka,menatap manik matanya,begitu indah.Arka tersenyum saat Vava memandagi manik-manik matanya.
Tangan Arka mengelus pucuk kepala Vava,dengan begitu lembut.
"Besok gue jemput,gue ga denger penolakan" Arka berkata dengan lembut,berbeda dengan sebelumnya
"Tap..tapi kak..."
"Ga mau ada penolakan"
"Hmm..bukanya tadi ngomong kalau pulang sekolah ada acara?"
"Iya,emang kenapa?"
"Ga jadi ya?"
"Jadi,udah tadi"Vava mengerutkan keningnya.
Udah tadi? Padahal dari tadi dia bareng gue.
"Kenapa? Bingung?"
Vava mengangguk,Arka melepaskan tangannya yang berada dipucuk kepala Vava dan yang memegang tangan Vava.
"Tadi waktu dicafe"
"Kalau boleh tau urusan apa kak?"
Arka tersenyum dengan pertanyaan Vava,sungguh Senyumnya membuat Vava leleh,belum pernah ia melihat Arka senyum seperti ini,waktu pidato sebagai ketua osis aja dia ga senyum sama sekali.
"Beer"
Vava bingung,apa maksudnya?
"Muka lu lucu juga kalau lagi bingung"
Vava gelagapan ia merubah raut wajahnya menjadi biasa,datar."Masuk sana,istirahat yang cukup,gue pulang dulu" Arka memakai helmnya,Vava hanya tersenyum mengiyakan.
Setelah Arka tak terlihat,Vava langsung berlari masuk ke dalam rumahnya.
"Eh adek gue udah pulang,cepetan mandi terus makan bareng gue,laper nih" Vava terkejut saat melihat kakaknya sudah menonton tv dan berganti pakaian,bukannya kalau rapat itu biasanya sampai malem? Ini kok udah dirumah.
Vava langsung masuk ke kamarnya,membersihkan diri dan bersiap untuk makan malam,ia akan bertanya nanti saja.
🍭
"Kak!"
"Kenapa? Mau lagi? Banyak juga makan lu"

KAMU SEDANG MEMBACA
ARKA & VAVA
Fiksi RemajaArka Aldivero Orlando,ketua geng motor terbesar. Dibalik sikapnya yang terlihat dingin dan kejam, sebenarnya ia orang yang baik dan perhatian pada orang disekitarnya. Vava Gabriella Mahendra,berbanding terbalik dengan Arka. Sikapnya yang terlihat pe...