Vava berjalan cepat kearah kelas Arka,berharap Arka masih dikelasnya,dan belum pulang.
Brukk..
Gara-gara terburu-buru Vava menambrak seseorang yang baru saja keluar dari kelas.
"Lu gapapa Nad?" Tanya Seseorang pada orang yang ditabraknya tadi. Vava lantas berdiri dan melihat siapa yang ia tabrak.
"Sial" Umpat Vava dalam hati.
"Oh Adek kelas ini lagi toh" Ujar Caca,teman dari orang yang ia tabrak barusan.
"Maaf kak,gak sengaja. Permisi" Ujar Vava buru-buru lantas hendak pergi,namun pergelangan tangannya ditahan oleh Nadia.
"Udah berani sombong lagi lu?" Ujar Nadia kasar senbari menatap Vava tajam.
"Lu udah bukan pacar Arka lagi kan? Gue jadi bebas buat ngapain lu sekarang" Bisik Nadia pada Vava,Vava hanya diam tak menanggapi ucapan Nadia sama sekali.
"Bawa dia!" Nadia menghempaskan tangan Vava kasar lantas pergi,sedangakan Caca dan Ana menarik Vava secara paksa.
Vava berusaha melepaskan diri,namun tenaganya tak sekuat biasanya. Semalaman ia menangis,bahkan ia susah untuk tidur. Ditambah lagi keadaan seperti ini,Siapapun tolongg.
"Kakk,maaf aku ga sengaja tadi" Melas Vava pada Nadia setelah Caca dan Ana mendorong tubuh Vava untuk masuk kedalam bekas Gudang belakang sekolah.
"Maaf lu bilang? Oke gua maafin"
"Tapi maafin gue juga karna gue masih benci sama lu!" Lanjut Nadia lagi dengan keras.
Nadia dan kedua temannya lantas keluar dan mengunci Vava sendirian didalam gudang.
"Kakk!" Seru Vava dari dalam gudang,Vava berteriak sekencang mungkin dan mengedor-gedor pintu.
"Brengsek lu Nad!"Ujar Vava kemudian sebelum akhirnya ia duduk memeluk lutut,Tenggorokannya terasa kering karna berteriak.
Perlahan pipinya basah karna air mata yang mengalir begitu saja.
"Kenapa gue jadi cengeng gini sih" Gumam Vava disela-sela tangisnya.
Vava mengeluarkan ponselnya,Vava terkejut ternyata baterainya tinggal 1%.
Ia mengirim pesan pada grubnya.
CECAN SEMUA😈
VavaMahendra
|Gaiss,siapapun yang masih online, gue mohon kalian buruan ke bekas gudang belakang sekolah. Gue mohonn
|Tolongin Guee😭Bahkan Vava juga mencoba mengirim pesan ke teman-temannya yang lain,namun sial,ponselnya langsung mati.
"Aaaaaaa..Sial!" Teriak Vava frustasi. Satu-satunya harapan hanya ada pada temannya itu,Kavita,Dania,Zida dan Isna.
Vava mencoba menjari jalan keluar selain pintu,namun sialnya tidak ada,gudang ini tidak ada jendela sama sekali.
Vava kembali duduk dan memeluk lutut,membenamkan kepalanya yang perlahan terasa pusing.
____
Nila berlari sekencang mungkin ke warung mang oji,tempat tongkrongan Anak Wolves.
Langkahnya terhenti ketika melihat warung begitu ramai. Ia yakin semua anak Wolves mampir kewarung mang oji saat ini.
Nila menarik nafas dalam-dalam dan memperkuat niatnya untuk bertemu Arka. Apapun resikonya ia harus bertemu Arka dan memberi tau perbuatan keji yang sahabatnya baru saja lakukan,Nadia.

KAMU SEDANG MEMBACA
ARKA & VAVA
Novela JuvenilArka Aldivero Orlando,ketua geng motor terbesar. Dibalik sikapnya yang terlihat dingin dan kejam, sebenarnya ia orang yang baik dan perhatian pada orang disekitarnya. Vava Gabriella Mahendra,berbanding terbalik dengan Arka. Sikapnya yang terlihat pe...