Vava dan Elang sedang berada di kedai penjual es yang Vava inginkan. Antrian memang cukup panjang,membuat keduanya harus menunggu cukup lama.
"Bosen Va?" Tanya Elang,Vava hanya tersenyum tipis lalu menggeleng.
"Mabar?" Tanya Elang lagi.
"Hp gue lowbat" Balas Vava dengan malas-malas.
"Nih Hp gue,biar lu kagak bosen kek gitu" Elang menyodorkan ponselnya,Vava menggeleng dengan cepat.
"Gausah,ntar lu ga ada yang ngajak ngobrol malah ikut-ikutan bosen"
"Mbak-mbaknya cantik ya Va" Bisik Elang tepat didekat telinga Vava,Vava yang mendengarnya lantas memukul bahu Elang dengan keras.
"Canda,cantikan lu kok" Lanjut Elang.
Sebuah motor sport berhenti diparkiran tempat Vava dan Elang berada. Si pembonceng lantas turun dari motor dan melepas helmnya dan menyerahkan ke pengendara yang didepan.
"Gausah dilihatin,anggap aja nyamuk" Ucap Elang yang mengetahui siapa yang turun dari motor. Vava tersenyum tipis dan mengangguk.
"Hai" Sapa Vina setelah memesan dan mengetahui keberadaan Vava dan juga Elang. Vava dan Elang hanya tersenyum menanggapinya.
"Kalian disini juga ternyata,udah berapa lama?" Tanya Vina sembari duduk dibangku depan Vava,disusul Arka yang juga menghampiri mereka dan duduk didepan Elang.
"Beberapa menit yang lalu" jawab Elang.
Akhirnya mereka sedikit mengobrol,bukan mereka lebih tepatnya Elang dan Vina. Karna Arka hanya diam memperhatikan,sesekali Arka memandang Vava. Vava hanya diam dengan Mod nya yang semakin memburuk,ia hanya memainkan jari-jemari Elang untuk mengurangi kekesalannya.
Pelayan mendatangi meja mereka dan menyerahkan pesannan Vava.
"Gimana kalau ntar malem kita dinner berempat" Ujar Vina membuat yang lainnya terkejut.
"Vin" panggil Arka
"Gapapakan? Biar seru aja gitu" Jawab Vina.
"Gausah,ntar kita malah ganggu" Tolak Vava.
"Ganggu gimana? Malah seru kalau rame,sesekali"
"Kalian berdua pasangankan?" Tanya Vina
"Iya kita pasangan" Jawab Elang mewakili,Vava hanya kebingungan dengan jawaban Elang,Elang menatap Vava dengan tersenyum lalu mengedipkan matanya sebelah,kode lho ya:(
"Nah kan,jadi gapapakan? Ayolah" Bujuk Vina lagi.
"Kita usahain" Jawab Elang lantas berdiri dari duduknya diikuti Vava.
"Kalau bisa ntar malem dateng ke Cafe deket taman,jam 8" Ujar Vina.
Elang mengangguk lalu berujar "kita duluan" Lantas Elang menggandeng tangan Vava untuk keluar dari tempat tersebut.
"Lang!" Kesal Vava dengan sedikit membentak,saat sudah berada di parkiran.
"Kenapa lu mau sih diajak dinner mereka" Lanjut Vava
"Kalau nggak lu iyain bakal ngoceh terus dianya,lagian gapapakan? Ada gue lu aman" Elang memakai helmnya
"Buruan,keburu gak enak tuh" Ujar Elang,Vava hanya menurut dengan segera menaiki motor Elang dan pergi kerumah Elang.
"Ngapain ngajak mereka?" Tanya Arka setelah Elang dan Vava pergi.
"Biar rame aja,kelihatannya Elang sama Vava juga seru kok orangnya" Jawab Vina.
"Ini acara kita Vin,kamu yang ngajak buat acara dinner berdua,ngapain juga kamu ngajak mereka"
"Gapapa Ka,plisss"

KAMU SEDANG MEMBACA
ARKA & VAVA
Підліткова літератураArka Aldivero Orlando,ketua geng motor terbesar. Dibalik sikapnya yang terlihat dingin dan kejam, sebenarnya ia orang yang baik dan perhatian pada orang disekitarnya. Vava Gabriella Mahendra,berbanding terbalik dengan Arka. Sikapnya yang terlihat pe...