Elang menikmati setiap hembusan angin malam dibalkon kamarnya.
Terdengar suara merdu nan indah dari petikan gitarnya dan diiringi suaranya.
Kau ...
Diam-diam aku jatuh cinta kepadamuKu ...
Bosan sudah 'ku menyimpan rasa kepadamu
Tapi tak mampu kuberkata di depanmuAku tak mudah mencintai tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu aku jatuh cinta
Tuhan tolong dengarkanku beri aku dia
Tapi jika belum jodoh aku bisa apa'Ku ...
Bosan sudah 'ku menyimpan rasa kepadamu
Tapi tak mampu kuberkata di depanmuAku tak mudah mencintai tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu aku jatuh cinta
Tuhan tolong dengarkanku beri aku dia
Tapi jika belum jodoh aku bisa apaTak bisa kupaksakan dirimu
'Tuk jadi kekasihku bila tak jodohkuAku tak mudah mencintai
Tapi mengapa denganmu aku jatuh cintaAku tak mudah mencintai tak mudah bilang cinta
Tapi mengapa kini denganmu aku jatuh cinta
Tuhan tolong dengarkanku beri aku dia
Tapi jika belum jodoh aku bisa apa-Devano'Menyimpan rasa-
Elang menghembuskan nafasnya pelan,mustahil baginya untuk mendapat balasan atas perasaannya. Bukan ia menyerah sebelum berperang,tapi ia tau,ikatan sahabat akan lebih membuat mereka selalu dekat tanpa ada kata selesai.
"Suara lu bagus,tapi sayang" Ujar Haidar lalu duduk disebelah Elang.
"Sayang,lu cuma bisa sahabatan doang" Lanjut Haidar disusul tawa tanpa dosa dan rasa bersalah sedikit pun.
"Lu belum pernah patah tulang kan?" Ucap Elang tajam menusuk,seketika Haidar bungkam tanpa bersuara.
"Gue menghargai apa yang sekarang gue jalanin,dia bahagia,cukup bagi gue" Ucap Elang lagi namun dengan nada yang lebih santai.
"Gue gak bakal nyakitin dia,karna.."
"Karna lu dan dia gak bakal nyatu,perumpaan lu kek Babi dan dia kek gadis cantik,emang cantik si ya" Haidar memotong ucapan Elang,lantas ia kembali tertawa tanpa dosa.
"Pinter" Kesal Elang,sekarang ia benar-benar muak dan malas menanggapi orng itu.
"Canda doang Lang" Ujar Haidar,Elang tak menggubrisnya.
"Lang" panggil Haidar pelan. Elang hanya bergumam pelan.
"Bentar lagi ujian kenaikan kelas kan? Dan lu bakal jadi kelas 12,banyak kegiatan disekolah,buat ngadepin Ujian kelulusan. Gue yakin ortu lu pasti bakal mantau lu terus,dan lu bakal jarang ngumpul sama anak-anak. Dan rumah lu,bakal jarang buat basecamp. Intinya sih,gue dingin disini" Ujar Haidar panjang tanpa lebar. Elang menoleh ke Haidar,menatapnya tajam.
"Kalau gitu tambah ganteng lu" Haidar memasang ekspresi menggemaskannya. Elang menormalkan pandangannya. Kembali menatap kedepan.
"Gue udah beli tempat buat markas anak-anak. Gak jauh dari sini" Ucap Elang.
"Nyokap gue bakal stay dirumah gue selama gue kelas 12. Dia bakal mantau gue secara langsung" lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKA & VAVA
Teen FictionArka Aldivero Orlando,ketua geng motor terbesar. Dibalik sikapnya yang terlihat dingin dan kejam, sebenarnya ia orang yang baik dan perhatian pada orang disekitarnya. Vava Gabriella Mahendra,berbanding terbalik dengan Arka. Sikapnya yang terlihat pe...