ARKA & VAVA

20.Info Galactus✒️

"Gue emang gak bisa ngasih saran terbaik buat lu,tapi menurut gue mending lu ikut Galactus" ujar Haidar.

"Gue bukan Tuhan,tapi firasat gue mending lu ikut Galactus,disana lu bisa menjadi diri lu sendiri,jadi Vava. Bukannya gue merusak perasaan lu,tapi Arka bukanlah pria yang benar-benar sayang sama lu." Lanjut Haidar.

✒️

Arka menghembuskan asap Vapornya dengan santai. Ia terus memikirkan Vava yang terlihat kacau sejak kemarin. Bahkan gadis itu melarikan diri darinya sejak tadi pagi. Teman-teman gadis itu pun juga berbohong padanya.

"Kita siapin rencana secepatnya,sebelum Galactus nyerang kita dan kita belum apa-apa" Ujar Priya berjalan mendekat kearah gerombolan cowok yang sedang asik dengan dunianya sendiri.Dan saat ini mereka sedang berada di balkon ruangan Arka yang berada di markas Wolves.

"Siapa Galactus? Baru denger gue" Ucap Ares

"Kita juga gak pernah punya masalah sama Galactus itu kan bro" lanjut Velix

"Cader,mereka sekarang menjadi Galactus" Priya duduk dihadapan Arka.

"Penyerangan apa maksud lu?" Tanya Zidan berjalan mendekati Priya,ia duduk agak jauh dari sahabatnya tadi,lebih tepatnya Arka.

"Mereka udah tau tentang dendam nyawa Vina,dan mereka gak terima,sebab mereka nggak pernah nyelakain Vina" Ujar Priya.

"Udah jelas ada bukti kalau itu perbuatan mereka,masih mau ngelak juga mereka,memang gak punya akhlak"-Velix

"Dan gue juga punya informasi lebih tentang Galactus" Ujar Priya.

"Galactus punya 2 pusat kepemimpinan, di Bandung dan Jakarta. Di Bandung masih dibawah kuasa Azka,dan Jakarta dibawah kuasa Elang. Namun ketua tertinggi tetap Azka dan Elang hanya Wakil yang memimpin di Jakarta. Mereka juga punya Anggota cewek,walau nggak banyak tapi mereka jago beladiri. Salah dua anggota cewek itu Vava sama Kavita" lanjut Priya.

Mereka semua terkejut,Bahkan Jantung Arka terasa berhenti berdetak.

"Vava?" Tanya Ares yang masih tak percaya. Dan dibalas anggukan oleh Priya.

Zidan hanya diam memperhatikan, seolah ia juga tak mengetahui semua itu.

"Vava masuk ke anggota inti Galactus,Dia juga punya pengaruh cukup besar disana." Ujar Priya,perlahan ia menatap Zidan.

"Kita susun rencana buat antisipasi tindakan mereka" Ucap Ares.

"Dan juga buat nglindungin Vava" lanjutnya. Dan mereka semua menatap Zidan,menunggu responnya. Zidan hanya tersenyum miring dan mengangkat kedua alisnya.

✒️

Tok..tokk..

"Masuk"

Zidan membuka pintu kamar adiknya dan berjalan mendekat ke ranjang lalu duduk tepat disebelah Vava yang sedang asik bermain ponsel.

"Gue minta lu buat gak ikut campur urusan Cader..maksud gue Galactus. Gue tau lu anggota mereka,tapi buat kali ini lu gak usah ikut campur bahkan sampai turun tangan" Zidan to the point ,Vava meletakkan ponselnya disampingnya,menatap serius kakanya itu.