Hari-Hari Arka terasa menyenangkan.
Orang yang ia sayangi telah menjadi miliknya kembali,dan Ibunya yang ia rindukan sudah kembali dalam keadaan sehat. Sungguh hal yang membahagiakan baginya.Perlahan hubungannya dengan Jordan membaik,ia memaafkan Jordan dan Elang atas kematikan papanya. Karna dibalik itu semua ia mendapat kebahagiaan.
"Sayang,mama udah masakin Sarapan buat kalian" Ujar Jihan sembari membawa beberapa makanan ke meja makan yang sudah ditunggu oleh kedua putranya dan Putri angkatnya,Gadis.
Ya benar,Gadis telah menjadi putri angkat dari keluarga Orlando saat ini. Anggap saja ini balas budi atas kebaikan Gadis dan neneknya yang sudah merawat Jihan selama Jihan amnesia.
"Makasih bi,eh maksudnya Mama" Ujar Gadis dengan senyuman canggung.
"Lama-lama nanti juga terbiasa manggil mama" Balas Jihan dengan lembut.
"Santai aja dek,gausah malu-malu" Ucap Jordan lantas memakan sarapannya.
"Kesambet apa lu Jor sampe manggil adek segalak" Cingir Arka. Jordan menatap Arka dengan malas.
"Suka-suka gue lah" Balas Jordan seenaknya.
"Udah buruan makan sarapannya,salah satu dari kalian harus anter Gadis sekolah dulu lho ya" relai Jihan.
"Arka hari ini mau jemput Vava Ma,jadi Jordan aja yang nganter Gadis. Lagian Jordan jam kuliahnya siang kan?" Arka berusaha menolak dengan alasan yang logis.
Jordan mengacungkan jempolnya tanda setuju,mulutnya masih sibuk mengunyah makanan yang sudah ia masukan kedalam mulut.
______
Jangan bilang hari ini Vava akan bolos dijam pertama lagi.
Hari-hari sebelumnya ia pernah terlambat karna Arka yang menjemputnya terlambat. Alhasil ia juga harus ikut membolos bersamaan dengan Arka.
"Pagi-pagi kok cemberut gituu" Ujar Arka yang tiba-tiba berada dihadapan Vava.
"Elu sih,ntar kalau telat gimana?" Kesal Vava.
"Santai aja dong Va,kan ada gue yang setia nemanin lu"
"Ka,lu itu udah kelas 12,bentar lagi ujian lho. Ntar kalau ga lulus gimana? Jangan gitu ihh,malu-maluin" Kesal Vava. Arka tersenyum manis pada Vava,siapa coba yang tidak bahagia memiliki pacar seperti Vava?
"Iya sayang. Maafin yaa,mulai hari ini Arka janji sama Vava,Arka gak bakal bolos lagi" bujuk Arka dengan manis. Vava menyodorkan jari kelingkingnya dihadapan Arka.
"Janji ya?" ujar Vava seperti anak kecil,Arka terkekeh kecil lalu menautkan jari kelingkingnya dengan jari Vava dan mengangguk.
"jadi sekarang mau disini aja atau mau berangkat?" Ujar Arka kemudian.
"yukk" balas Vava lantas memakai helm dan segera naik ke motor Arka.
Beberapa pasang mata menatap Vava dan Arka yang baru saja sampai diparkiran sekolah. Bukan hal yang tabu bagi Vava,sebab semenjak ia kembali bersama Arka,ia sudah sering menjadi tontonan anak-anak disekolahnya.
"Mau gue anter sampai kelas?" Arka nenawarkan diri pada Vava.
Vava mengangguk lalu menolak dan segera menuju ke kelasnya meninggalkan Arka diparkiran.
![](https://img.wattpad.com/cover/206647724-288-k381158.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKA & VAVA
Teen FictionArka Aldivero Orlando,ketua geng motor terbesar. Dibalik sikapnya yang terlihat dingin dan kejam, sebenarnya ia orang yang baik dan perhatian pada orang disekitarnya. Vava Gabriella Mahendra,berbanding terbalik dengan Arka. Sikapnya yang terlihat pe...