Rencana Pembalasan.

3K 132 3
                                    

"Gabung yang lain ajalah" Bujuk Vava pada Arka saat berada dikantin,Arka memilih untuk duduk berdua dengan kekasihnya itu,memisahkan diri dari yang lainnya.

Arka menaikkan kedua alisnya,untuk kesekian kalinya Vava mengajak untuk bergabung dengan yang lainnya. Arka melirik ke tempat duduk sahabat-sahabatnya.

"Gak kesitu juga lah" Kesal Vava.

"Terus kemana? Gabung temen lu?"

Vava mengangguk pelan. Arka menghembuskan nafas pelan.

"Yaudah sana" Vava terkejut,yaudah sana? Terus elu?

"Elu?"

"Gue gabung mereka,bentar lagi juga bel. Gue duluan" Arka mengacak pelan rambut Vava lalu bergabung dengan teman-temannya.

Nyebelin!

"Kelas yok" Vava menghampiri teman-temannya,berdiri disebelah Zida.

"Ceritanya ditinggal doi,terus ngajak ke kelas gitu?" Ucap Dania yang lebih berkesan mengejek. Vava mencubit lengan Dania pelan.

"Yaudah ayok,kasian gue" Kavita berdiri dari tempat duduknya lalu mencubit pipi Vava dan menggandengnya ke kelas,diikuti Zida dan Dania.

"Isna kemana?"

"Lenyap ditelan bumi" Balas Zida seadanya.

"Kita mana tau,Sekarang mah dianya sering ngilang"-Dania.

🌻🌻

"Makasih kak" Isna tersenyum manis pada Arka.

"Oke,kalau gitu gue duluan. Ntar kalau ada yang lain lu hubungin gue aja" Isna mengangguk.

Arka berjalan ke parkiran. Pukul 18.35 sekolah sudah sepi.

Vava sudah ia antar pulang sejak tadi,ia tak tega jika harus membuat Vava menunggu berjam-jam karna ia harus ada rapat.

Arka mengendarai motornya keluar sekolahan,dihalte dekat sekolah ia melihat Isna sedang mengotak-atik ponselnya.

"Dijemput atau naik kendaraan umum?" Tanya Arka saat sudah berada di depan Halte,sontak Isna terkejut dan hampir menjatuhkan ponselnya.

"E..eh kak Arka. Hmm...seharusnya dijemput,tapi dari tadi aku hubungin orang rumah pada kagak bisa"

"Naik,gue anter"

"Buruan!" Lanjut Arka saat Isna hanya diam ditempat,Isna segera naik ke motor Arka.

Selama diperjalanan Isna mencoba mengajak bicara Arka,dan hanya dibalas secara singkat oleh Arka.

"Mau mampir nggak?" Tanya Isna saat sudah berada di depan rumahnya.Arka menggeleng.

"Gue duluan" tanpa menunggu jawaban dari lawan bicaranya Arka langsung pergi.

Gue bakal terus berusaha Kak!

__________

"Gue udah bilangkan buat gak ladenin Arka,kenapa lu masih nekat sih dek" kesal Zidan. Vava baru saja menyelesaikan PR nya dan kini duduk disamping Zidan di ruang tengah.

"Emang kenapa? Dia gak gigit gue kok bang" Zidan memutar bola matanya malas. Pembangkang.

"Lu gak tau kan dia kek gimana"

ARKA & VAVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang