Zidan & Kavita.

2.7K 156 21
                                    

Hembusan angin malam begitu terasa dingin. Malam semakin larut namun Arka masih menikmati malamnya di halaman markas Wolves. Sesekali ditengguknya minuman beralkohol disertai dengan vapornya.

"Dikit-dikit minum,udah hampir 2 botol Ka" Tegur Priya pada ketuanya itu. Arka tak menggubrisnya sama sekali,ia masih menikmati minuman yang dipegangnya.

"Gini nih kalau salah pilih jalan" Ujar Ares.

"Udahlah Ka,lu masih sama Vina,ngapain lu mikirin Vava hah?" Kesal Velix.

"Gue tau,gue sadar,Vava sama Vina beda jauh" Ucap Arka.

"Setiap orang memang punya sikap yang beda,mana ada yang sama"Nasehat Ares.

"Oke" Jawab Arka singkat,lalu merebahkan tubuhnya direrumputan yang tadinya ia duduki.

Sedangkan 3 orang temannya hanya menatapnya dalam sendu.

"Kalau emang jodo bakal Balik ke elu bro" Ujar Ares penuh perhtian.

"Gue harap" Balas Arka.

🌸

Z

idan mengelus surai Vava dengan penuh sayang.

"Selamat ya dek,gue harap lu bisa bahagia tanpa harus ada sakit lagi" Ujarnya lalu mengecup kening Vava.

"Mau Bangun apa gue seret?" Bisiknya ditelinga Vava.

"Hmmmm"

"Mau jalan-jalan nggak? Gue bayarin deh" Ujar Zidan ,dengan cepat Vava membuka matanya.

"Kemana?" Balasnya dengan semangat.

"Kemana aja boleh,buruan mandi" Zidan berjalan meninggalkan Vava.

"Oke siap bos" Teriak Vava ketika Zidan sudah hilang dibalik pintu.

Seperginya Zidan Vava melesat cepat ke Kamar Mandi. Dan Bersiap untuk pergi. Memakai riasan yang simpel namun terlihat fresh.

Sekitar 30menitan,akhirnya Vava sudah siap. Dilangkahkan kakinya ke lantai bawah untuk sarapan.

"Selamat Pagii" Teriaknya dengan gembira sembari menuruni tangga.

"Pagi sayang"balas Mamanya. Vava menghampiri mamanya lalu mengecup kedua pipinya.

"Bahagia banget kayaknya" ujar Mamanya.

"Biasa aja kok Ma"

"Mau kemana? Sarapan dulu gih"

"Mau jalan sama abang,Abang kemana emang?"

"Ditaman belakang,ada yang telfon tadi"

Vava hanya mengangguk,lalu segera sarapan. Selesai sarapan Vava menghampiri abangnya yang berada ditaman belakang.

"Pagi abang sayang" Ujar Vava sembari memeluk abangnya dari belakang.

"Hmmmm. Kenapa?" Balas abangnya.

"Jadi jalan kan?"

"Kagak. Gue ada urusan sama cewe"
Sontak Vava mendorong abangnya.

"Gitu amat si,gue udah siap-siap woi" Kesal Vava.

"Mukanya gausah ditekuk gitu juga dong deng,yaudah yuk" Zidan mencubit kedua pipi adiknya lalu menggandengnya untuk masuk ke mobil.

"Mau kemana?" Tanya Vava didalam mobil.

"Jalan-jalan cari cewek buat gue"

"Lu kalau mau cari cewek sendiri dong,ntar dikira gue cewek lu"

ARKA & VAVATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang