A'Cafe, satu satunya tempat Arrasya bekerja. Ia bisa bekerja disini karena Pemilik yang sekaligus sepupu Altha mengijinkan ia untuk bekerja sebagai penyanyi cafe di hari kerja dan sebagai pelayan di hari libur.
Arrasya memiliki suara yang sangat indah seakan mampu menyeret para pendengar untuk tenggelam dalam lagu yang ia bawakan. Selain itu ia juga trampil dan cakap dalam menjadi pelayan di restoran.
Arrasya mulai bekerja sekitar satu tahun terakhir sebagai penyanyi dan baru sebulan ia memutuskan untuk menjadi pelayan juga di cafe tersebut.Sebelum itu, selama tiga tahun ia hidup sendiri sebagian pengeluarannya mengandalkan tabungan peninggalan dari kakek dan nenek.
Tabungan tersebut memang sengaja disiapkan oleh kakek nenek Arrasya agar mampu menyambung hidup jika keduanya telah tiada. Tapi Arrasya tidak menggunakan semua uang yang ada di tabungan itu.
Sebagian uang itu hanya digunakan Arrasya untuk hidup sehari hari. Kalau kebutuhan lainnya ia menggunakan tabungan pribadinya.
Arrasya memiliki tabungan sendiri dari beberapa perlombaan yang ia juarai dari kecil. Terkadang Arrasya memilih menggunakan uang miliknya daripada tabungan yang Kakek dan Neneknya tinggalkan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Arrasya memutar otak agar tabungan tersebut dan tabungannya mampu bertahan lama sehingga ia mulai bekerja paruh waktu dan untungnya ada cafe yang bersedia mempekerjakannya walaupun usia nya masih dibawah umur.Cafe saat ini cukup ramai, hampir semua meja tersisi oleh pengunjung yang sebagian besar diisi oleh kaum milenial karena design cafe ini yang cukup instragramable dan sangat nyaman.
Jadi cocok untuk para muda mudi yang ingin berselfie ria. Tak hanya itu, makanan yang disajikan menggugah selera dan ramah dikantong mahasiswa.
Arrasya menaiki panggung kecil yang ada di sudut ruangan lantai satu cafe itu. Arrasya kemudian duduk sambil memangku gitar yang ia bawa."Tess... tess. Mohon perhatian Semuanya. Selamat Sore. Kembali lagi bersama Saya Arrasya. Semoga kalian bisa menikmati lagu yang akan saya bawakan." Ucapnya tersenyum dihadapan semua orang.
Petikan gitar mulai dimainkan Arrasya, tangannya begitu mahir memetik senar gitar memulai lagu yang akan ia lantunkan..
Saat ku sendiri
kulihat foto dan video
Bersamamu yang t'lah lama kusimpan
Hancur hati ini melihat semua gambar diri
Yang tak bisa kuulang kembali
Kuingin saat ini engkau ada di sini
Tertawa bersamaku seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, Tuhan, tolong kabulkanlah
Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati ini hanya rindu
Segala cara telah kucoba
Agar aku bisa tanpa dirimu, hoo
Namun semua berbeda
Sulit ku menghapus kenangan bersamamu
Arrasya sangat menghayati setiap lirik lagu yang ia nyanyikan. Bisa dikatakan Arrasya sekarang tengah rindu dengan kedua sosok yang merawatnya sedari kecil.
Kuingin saat ini engkau ada di sini
Tertawa bersamaku seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar, Tuhan, tolong kabulkanlah
KAMU SEDANG MEMBACA
Arrasya Brian A.
Humor#NotRomance {RAMPUNG}~{LAGI DIREVISI} Bukan hal mudah bagi Arrasya bisa sampai di titik ini. Begitu banyak hal yang Tuhan uji kepadanya di usia yang masih belia. Dari semua hal yang terjadi, merelakan orang tersayang pergi adalah salah satu hal ters...