#Kantor Adhi's group
Di Salah satu ruangan yang ada lantai paling atas di bangunan pencakar langit itu terdapat lima manusia berbeda usia, lebih tepatnya diruangan Keenand mereka berkumpul.
Tiga orang yang memiliki usia jauh lebih tua dari dua orang lainnya sedang melihat video rekaman CCTV tempo hari yang diberikan Keenand.
"Sebenarnya ada apa ini Keenand? Bagaimana adikmu bisa seperti itu?" Tanya Rizky dengan raut wajah marah setelah melihat video itu.
Pasalnya baru kemarin malam Rizky pulang, sedangakan dia tidak tau menahu Anaknya bisa seperti itu.
"Kita juga belum tahu apa yang terjadi sebenarnya, Yah. Keenand meminta kalian kemari untuk membahas tentang ini." Jawab Keenand.
"Kita sudah mencoba mencari tau dari Altha dan Erick kemarin. Tapi mereka juga tidak tahu penyebab Arsy seperti ini." Tambah Mahendra.
"Cepat ceritakan apa yang mereka katakan." Titah Opa.
Bergulirlah cerita Keenand mengenai pembicaraannya dengan Altha dan Erick tempo hari. Raut wajah terkejut nampak jelas di wajah Rizky, Ricky, dan Opa.
"Apa dia memiliki trauma?" Tanya Ricky setelah Keenand menyelesaikan ucapannya.
"Itu yang kita berusaha cari tau sekarang Dad." Balas Mahendra.
"Why? Kenapa Arsy tidak pernah menceritakan ini sama kita?" Monolog Rizky. Rizky nampak berperang dengan pikirannya sendiri.
"Kita juga belum tahu pasti. Yang terpenting sekarang kita harus mencari tahu apa yang terjadi dahulu sehingga Arrasya seperti itu." Balas Keenand.
"Apa Arsy belum percaya dengan kita?" Pertanyaan dari mulut Ricky itu membuat seluruh mata melihat ke Ricky.
"Rasya pasti butuh waktu untuk menerima kita. Kita tidak bisa memaksa Rasya langsung mempercayai kita. Semua membutuhkan proses." Ucap Bijak Opa.
"Hanya Bunda dan Mommy yang belum mengetahui ini. Yang lain sudah tahu." Kata Keenand mengalihkan pembicaraan itu agar tidak sampai mereka memiliki pikiran negatif.
"Kalian pasti sudah menyusun rencana bukan?" Keenand dan Mahendra menganggukkan kepala menjawab pertanyaan dari Opa.
"Kita ingin mencari tahu tentang Arrasya sedalam dalamnya terlebih dahulu. Agar tau akar dari masalah ini sebenarnya." Kata Mahendra.
"Ada satu petunjuk yang bisa mempermudah kita buat cari tau tentang masa lalunya." Ucapan Keenand membuat pertanyaan muncul dikepala Rizky, Ricky dan Opa.
"Apa itu Keenand?" Tanya Rizky.
"Ada murid baru disekolah Daddy. Pindahan dari Papua bernama Dikta Bintara. Bara bilang dia teman lama Arsy." Jelas Keenand.
Dua Map berbeda warna Keenand letakkan di hadapan ketiga orang itu. "Ini data yang Nathan cari tentang Dikta dari sekolah Daddy. Dan yang ini data Arsy dari SDnya dulu sebelum pindah." Terang Keenand sambil menunjuk Map didepannya.
Ricky langsung mengambil map berwarna Biru berisi data dari Sekolahnya. Sedangkan Rizky mengambil map yang berwarna Merah yang berisi tentang data anaknya dulu. itu dan melihat apa yang ada didalamnnya.
"Untuk data Arsy di sekolah dasar diluar kota, Nathan belum mendapatkannya." Lanjut Keenand.
"Sore ini kita berencana membawa Dikta ke apartemen Mahen untuk mencari informasi tentang Arsy dulu." Tambah Mahendra.
"Kita akan ikut kalian nanti." Putus Rizky yang sangat ingin masuk dalam misi mencari tahu apa yang terjadi pada Arrasya dimasa lalunya.
"Baiklah. Keenand akan meminta Bara dan yang lain untuk membawa Dikta ke apartemen Mahen." Terang Keenand.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arrasya Brian A.
Humor#NotRomance {RAMPUNG}~{LAGI DIREVISI} Bukan hal mudah bagi Arrasya bisa sampai di titik ini. Begitu banyak hal yang Tuhan uji kepadanya di usia yang masih belia. Dari semua hal yang terjadi, merelakan orang tersayang pergi adalah salah satu hal ters...