Damai

6.4K 634 20
                                    

Beralih sesaat dari hidup Arrasya....

              Sedikit tentang Albarack Hashbi Adhiasa, manusia bermuka tembok yang nyatanya banyak sekali diidamkan dan dikagumi oleh para siswi Bratama HighSchool.

Seperti biasa, orang seperti Bara itu selalu menjadi pentolan sekolahnya. Salah satu murid unggulan, dengan otaknya yang cerdas membuatnya terpilih menjadi langganan peserta olimpiade.

Dia juga mengemban tugas sebagai ketua osis sekaligus ketua tim basket ditahun keduanya berada di sekolah ini. Jangan lupakan paras wajahnya yang menjadi daya tarik tersendiri baginya.

Satu lagi yang hampir terlupakan, statusnya sebagai keponakan 'pemilik' sekolah ini membuat semua orang segan terhadapnya.

Dari semua aspek itu, Bara terlihat sempurna. Namanya juga privilege, Bara akui itu. Sampai dititik ini pun, Bara mengakui itu semua karena privilege yang ia punya.

Biasanya kalau ada siswa yang menjadi pentolan sekolah tentu ada pasangannya dan semua orang pasti menjodoh-jodohkannya.

Tapi bagaimana jadinya jika Bara yang sangat sempurna justru mencintai seorang gadis yang biasa-biasa saja? Bukan siswi pentolan ataupun salah satu most wanted sekolah ini.

Cantik? Iya. Tapi masih banyak yang lebih cantik darinya. Pintar? Bisa dikatakan iya. Namun tidak sepintar Bara. Terlihat mustahil tapi siapa tau?

Ya, itu yang terjadi pada seorang Bara. Sikap lemah lembut seorang siswi mampu mencairkan sikap cuek dan bodoamatan tingkat akut yang Bara miliki.

Satu tatapan tanpa kesengajaan ketika hari pertama kedatangan orang itu di sekolah ini, memulai kisah mereka berdua mengisi sesaat masa masa indah waktu sma.

Dari banyak siswi yang mengejar Bara, Bara sendiri malah mengejar siswi yang sama sekali tidak mau meliriknya. Bukan tak mau, lebih tepatnya tak ingin.

Seperti Bandung Bondowoso yang rela membangun seribu candi untuk kekasihnya, Bara juga melakukan apapun demi menjerat hati pujaannya.

Berbeda dari kisah itu, dalam kisah Bara ini dia mampu meluluhkan hati seorang Devina Sadara Hermawan.

Awal hubungan itu sangat menyenangkan. Dara yang nyaman dengan perlakuan Bara terhadapnya dan Bara yang bersyukur berhasil mendapatkan hati Dara.

Namun, sepertinya jalan yang mereka lalui bersama terdapat banyak batu. Satu persatu masalah mulai muncul mengganggu hubungan mereka berdua.

Tanpa disadari masalah itu muncul karena 'kesempurnaan' Bara sehingga banyak orang yang menilai bahwa Dara tak pantas berada di sisi Bara.

Tentu, Dara lah yang dipojokkan disini. Ada yang bilang Dara pake pelet, pelakor dan yang paling jauh Dara dikatakan 'jual diri'.

Semua orang menjauh dari Dara seolah Dara seorang penjahat. Kejam kan? Apa mencintai seseorang itu juga termasuk kejahatan?

Dara mendengar semua kalimat itu, tapi Dara pendam. Tidak ada satupun kalimat dari Dara yang mengeluh dan mengadu kepada Bara. Semua Dara telan sendiri.

Bara pun tak tahu, justru sahabatnya Zeandru Mardhika tahu tentang semua itu. Itu pun karena tak sengaja melihat langsung gerombolan murid-murid yang sedang menggunjingkan Dara.

Dara meminta Zean untuk tutup mulut. Oke, Zean turuti. Zean yang awalnya juga cuek pun menjadi lebih dekat dengan Dara. Zean hanya peduli dengan Dara.

Sungguh. Demi apapun. Tidak pernah terlintas sedikitpun dalam pikiran Zean untuk merebut pacar dari sahabatnya. Namun, Zean juga sadar hadirnya membuat masalah ini semakin menjadi jadi. Siapa sangka sikap peduli itu di salah artikan oleh Bara?

Arrasya Brian A.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang