Mulmed : Dheandra & Bisma
♡♡♡
"Senin besok lo harus berangkat sekolah bareng gue, terus di sekolah lo harus ngantin bareng gue juga. Intinya Senin besok lo harus deket-deket sama gue. Gimana?"
"Yeee ... itu sih lonya aja yang pengen deket-deket sama gue. Iya kan? Udah, ngaku aja lo!" tuduh Dhea dengan pedenya.
Emang keliatan banget ya kalau gue pengen deket-deket sama lo, Dhe? Tanya Bisma dalam hati.
"Enggak kok. Lo aja kali yang kepedean. Toh, kalau lo nggak mau, yaudah nggak papa. Gue nggak akan maksa kok," bantah Bisma.
"Oke, gue mau. Asalkan lo traktir gue belanja di mall ... sepuasnya," putus Dhea.
"With pleasure, Baby," ucap Bisma tersenyum.
"Baby?" beo Dhea.
"Of course!" seru Bisma lagi-lagi mengerlingkan sebelah matanya.
"Eh, tapi kenapa Senin, Bis? Besok kan sekolah juga," heran Dhea.
"Besok gue ada seminar ketua osis, jadi nggak masuk sekolah deh," jawab Bisma.
"Yahh ... berarti lo nggak bisa traktir gue dong," ucap Dhea sok sedih.
"Masih ada hari lain, Dhe," balas Bisma.
"Yaudah deh. Anggep aja lo lagi nabung. Terus ntar kalau kita jalan, baru gue habisin uang lo itu hehehe," ucap Dhea.
"Serah lo, Dhe," pasrah Bisma memutar bola matanya merasa jengah.
Nggak papa deh uang jajan gue habis demi Dheandra. Yang penting gue bisa deket-deket sama dia. Akhirnya kesempatan itu datang juga. Thanks God. Batin Bisma.
♡♡♡
10 menit kemudian, pelayan mengantarkan pesanan Dhea dan Bisma.
♡♡♡
Satu jam kemudian, semua makanan sudah habis tak tersisa. Karena mengingat pesanan Dhea yang amat banyak dan tidak memungkinkan baginya menghabiskan seorang diri, jadi ia memaksa Bisma untuk ikut menghabiskan pesanannya.
"Gue kenyang banget, Bis," ucap Dhea sambil memegangi perutnya.
"Sama Dhe, gue juga. Lo sih pakek pesen makanan banyak banget," ucap Bisma
"Ya kan tadi gue laper banget, Bis," balas Dhea.
"Terus sekarang kita langsung ke mall apa gimana?" tanya Bisma.
"Kita ke rumah gue dulu," jawab Dhea.
"Ngapain?"
"Gue mau naruh motor di rumah. Habis itu kita langsung ke mall."
"Jadi lo minta gue bocengin lo gitu?"
"Menurut lo?"
"Menurut gue, iya."
"Yaudah, nggak usah nanya-nanya lagi kalau gitu," sewot Dhea.
"Huft ... untung sayang," ucap Bisma dengan lirih.
"Lo bilang apa?" tanya Dhea yang tidak mendengar jelas ucapan Bisma.
"Nggak bilang apa-apa kok," bohong Bisma. "Yaudah yuk kita cabut!" ajak Bisma kemudian agar Dhea tidak bertanya lebih lanjut.
Setelah Bisma membayar makanan, mereka langsung menuju ke rumah Dhea.
♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
CUPS (COMPLETED)
Teen FictionCUPS - Berkisah tentang Dheandra Apriliana, seorang selebgram sekaligus the most wanted girl di SMA Bima Sakti dengan kakak kelasnya bernama Arka. Awal kedekatan mereka dimulai saat Dhea kalah taruhan dari sahabatnya. Sehingga, ia harus menerima hu...