63. Lamaran

2.2K 123 26
                                    

Hai,

Makasih yang udah selalu nungguin up cerita ini ❤

Part 63 adalah part terakhir untuk CUPS 😍

Semoga kalian siap dengan endingnya dan siap berpisah dengan para tokohnya  yaa 🙇

Yaudah, langsung aja yuk!!!

Selamat membaca dan semoga suka 💯

♡♡♡

Dua hari kemudian.

Pagi ini, Arka sudah diperbolehkan pulang. Kondisinya sudah baik-baik saja. Begitu pun dengan Dhea. Ia juga akan pulang hari ini.

Sebenarnya Dhea sudah boleh pulang sejak kemarin. Tapi karena ia ingin pulang bersama Arka, jadi ia tetap menginap di rumah sakit.

Setelah selesai berberes, Arka, Dhea, dan keluarganya menuju ke parkiran untuk mengambil mobil.

"Dhea!" panggil Arka.

Dhea yang berjalan di sampingnya langsung menoleh sekilas. "Ada apa?"

"Ntar malem kamu sibuk nggak?" tanya Arka.

"Enggak. Kenapa?"

"Dinner yuk!"

"Di mana?"

"Di resto Couple, gimana?"

"Boleh-boleh."

"Jam 8 aku jemput ya."

"Oke."

♡♡♡

🕛 20.21

Dhea dan Arka baru saja tiba di parkiran restoran Couple.

Mereka segera keluar dari mobil lalu masuk ke dalam resto.

"Kok sepi banget, Ar?" tanya Dhea karena tidak mendapati seorang pun selain mereka dan beberapa pelayan.

Semua meja dan kursi terlihat kosong. Padahal resto tersebut cukup bagus, jadi tidak mungkin kalau sepi pengunjung seperti sekarang.

"Nggak tau. Kita langsung ke rooftop yuk!" ajak Arka.

"Ngapain ke rooftop?" tanya Dhea.

"Kita dinnernya di sana," jawab Arka membuat Dhea manggut-manggut.

♡♡♡

Sesampainya di rooftop, Dhea dibuat kagum akan keindahannya. Bayangkan saja! Rooftop yang cukup luas, hanya ada sebuah meja dan dua kursi yang letaknya tepat di tengah-tengah. Lalu di sekelilingnya ada banyak lilin-lilin dan di atas meja terlihat ada sebuket warna putih yang cukup besar.

"Bagus banget, Ar!" puji Dhea.

"Kamu suka?" tanya Arka.

"Suka banget," jawab Dhea. "Makasih ya udah ngajak gue ke sini," ucap Dhea menatap Arka sambil tersenyum.

"Sama-sama. Kamu tunggu di sini bentar ya!" ucap Arka. Lalu ia pergi mengambil buket tersebut.

Tiba-tiba Arka berlutut di hadapan Dhea. Buket diletakkan di tangan kirinya, lalu tangan kanannya mengambil sebuah kotak dari saku celana bahannya.

Dhea terkejut melihat sikap Arka dan ia lebih terkejut saat melihat isi kotak tersebut yang ternyata sebuah cincin berlian yang sangat indah. Dhea saja langsung menyukainya sejak detik pertama melihatnya.

CUPS (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang