51. Dhea & Arka bertemu

915 93 16
                                    

Mulmed : Dheandra

♡♡♡

Keesokan harinya, ada seorang lelaki yang baru saja memasuki rumahnya. Dilihat dari wajahnya, sepertinya ia begitu kelelahan.

"Assalamu'alaikum," ucapnya membuat seorang wanita paruh baya yang berada di sofa ruang keluarga sontak menoleh padanya.

"Wa'alaikumsalam. Ya ampun, Tama! Kamu kok baru pulang sih?"

Ya, si lelaki itu adalah Arkatama. Sedangkan si wanita paruh baya adalah Shinta.

"Maaf, Ma. Akhir-akhir ini lagi banyak kerjaan. Di kantor banyak berkas yang harus ditandatangani, banyak meeting juga. Terus di rumah sakit lagi banyak pasien. Makanya aku baru bisa pulang ke rumah. Kemarin-kemarin nginep di apartemen lah, di kantor, bahkan di rumah sakit," jelas Arka.

"Makanya kamu kurangin jadwal kamu di rumah sakit. Fokus ke kantor aja. Daripada kamu sakit karena terlalu sibuk kerja," saran Shinta.

"Iya. Nanti aku coba kurangin jadwal," balas Arka.

"Oh ya, mama ada kabar buat kamu."

"Kabar apa, Ma?"

"Ini tentang Dheandra."

Arka membulatkan matanya. "Hah? Dhea? Dia kenapa, Ma? Apa dia udah pulang ke Indo?"

"Iya. Dhea udah pulang sekitar semingguan yang lalu. Tapi ...."

"Tapi apa, Ma?" tanya Arka penasaran.

"Semalem Dhea udah tunangan," jawab Shinta.

"Apa? Dhea tunangan? Sama siapa, Ma?" kaget Arka.

"Mama nggak kenal siapa cowoknya. Tapi kalau nggak salah namanya Dava."

"Dava?"

"Iya. Kamu yang sabar ya. Mungkin Dhea emang bukan jodoh kamu."

"Iya, Ma. In Syaa Allah aku sabar. Kalau gitu aku ke kamar dulu ya, mau istirahat."

"Nggak mau makan dulu?"

"Ntar aja, belum laper."

♡♡♡

Sesampainya di kamar, Arka segera merebahkan tubuhnya di atas kasur. Ia menatap langit-langit kamarnya sembari mengingat kenangannya bersama Dhea 5 tahun yang lalu.

Lalu Arka mengingat momen pertama kali ia pulang ke Indonesia setelah beberapa tahun di Jerman.

Arka kembali ke Indonesia sekitar setahun yang lalu.

Saat di Jerman, Arka telah berhasil lulus dari jurusan kedokteran dan bisnis dalam waktu yang bersamaan. Ia juga berhasil lulus dengan nilai terbaik.

Sesampainya di Indonesia, Arka langsung pergi ke rumah Dhea berniat untuk menemui sang pujaan hati. Tapi sayang, yang Arka temui hanyalah Dhevi. Ia mengatakan pada Arka kalau Dhea kuliah di Melbourne dan tidak pernah pulang ke Indonesia.

Sejak saat itu, Arka mulai menyibukkan diri di kantor dan rumah sakit. Ia jarang sekali pulang ke rumah.

Sebenarnya dalam hati Arka ingin menyusul Dhea ke Melbourne. Tapi ia takut kalau Dhea masih marah dan belum mau memaafkannya.

Setelah puas dengan mengenang masa lalu, Arka segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

10 menit kemudian, Arka keluar dengan wajah yang jauh lebih fresh.

"Dhea apa kabar ya? Kenapa tiba-tiba dia tunangan sama cowok lain? Apa dia lupa sama janjinya buat ngasih gue kesempatan?" pikir Arka.

"Lebih baik gue tanya langsung ke Dhea, biar semuanya jelas," ucapnya kemudian.

CUPS (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang