24. Beli oleh-oleh

815 92 7
                                    

Mulmed : Dheandra

♡♡♡

Keesokan harinya, Dhea bangun pukul 04.13.

Lalu Dhea teringat kalau sudah 2 hari ia tidak memberi kabar sama sekali pada sang pacar.

Oleh karena itu, Dhea segera mengambil handphonenya untuk menghubungi Arka.

Sambil menelepon, Dhea berjalan ke luar kamar berniat untuk mengambil minum di dapur.

Namun, saat baru saja membuka pintu kamar, Dhea mendengar suara handphone dari kamar sebelah yang tak lain adalah kamar Tama.

Dhea semakin mendekat ke pintu kamar Tama dengan handphone yang masih di telinganya.

Sedangkan di dalam kamar, Tama yang tadinya masih tertidur, perlahan mulai membuka mata saat mendengar handphonenya bordering dengan nyaring. Iapun segera mengangkat telepon tersebut.

Di depan pintu kamar Tama, Dhea yang merasa penasaran memilih untuk menguping pembicaraan Tama dengan orang yang meneleponnya itu.

"Halo, Ma."

...

"Aku baik-baik aja, Ma. Tumben Mama telfon jam segini? Ada apa?"

...

"Bunyi alarm maksudnya?"

...

"Apa, Ma? Serius? Tapi nggak Mama apa-apain kan?"

...

"Ntar aku jelasin, Ma."

...

"Mungkin nanti siang atau sore gitu Ma baru aku balik ke Jakarta."

...

"Iya, Ma."

...

"See you too, Ma."

Sampai detik ini, Dhea masih terus berusaha menelepon Arka. Namun sayang, ia tak kunjung mendapatkan respon.

"Mungkin Arka masih tidur kali ya," gumam Dhea.

Tadinya Dhea sempat curiga, kenapa saat ia sedang meneleon Arka, handphone Tama juga berbunyi. Tapi ternyata yang menelepon Tama adalah mamanya.

♡♡♡

📍Meja makan

Dhea, Tama, mama, dan nenek baru saja menyelesaikan kegiatan sarapannya.

"Ma, Nek, habis ini aku langsung balik ke Jakarta ya," ucap Dhea.

"Kok mendadak?" tanya mama.

"Besok kan aku mau sekolah, Ma. Terus nanti malem aku juga mau ada kumpul sama temen-temen," jawab Dhea.

"Tama juga ikut balik?" tanya nenek.

Tama dan Dhea saling bertatapan seolah sedang bingung menjawab pertanyaan nenek.

Sebenarnya Tama ingin kembali ke Jakarta bareng sama Dhea, tapi ia tau kalau Dhea pasti tidak akan mengizinkannya.

"Sayang, kalau kamu mau balik, ajak Tama sekalian ya. Kasian, dia kan nggak bawa mobil," ucap mama.

"Lah terus kemarin lo ke sini naik apa kalau nggak bawa mobil?" tanya Dhea.

"Gue naik taksi," jawab Tama.

Dhea berpikir sejenak. "Hm, emang lo mau bareng sama gue?" tanya Dhea memastikan.

"Kalau lo ngizinin, ya gue mau-mau aja," jawab Tama.

CUPS (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang