54. Kata Erina & Sella

801 90 30
                                    

Sudah seminggu Dhea koma dan selama itu Arka senantiasa menemaninya.

Tentu Arka tidak sendirian. Karena ada kedua orang tua Dhea yang selalu menyempatkan waktu untuk menjenguk anak semata wayangnya.

Lalu ada kedua orang tua Arka yang juga beberapa kali menjenguk, meski hanya sebentar.

Erina, Sella, Bisma, dan Mike juga tidak pernah absen setiap harinya. Mereka akan datang ke rumah sakit di pagi hari sampai siang hari. Karena setelah itu, mereka harus melanjutkan revisi skripsi.

Sedangkan Dava dan kedua orang tuanya? Mereka tidak pernah menjenguk Dhea sama sekali.

Dava masih berada di Paris, sedangkan orang tuanya berada di Jogja. Mereka sama-sama sibuk dengan pekerjaan yang katanya tidak bisa ditinggalkan.

♡♡♡

Kini di ruang rawat Dhea ada Arka, Erina, Sella, Bisma, dan Mike.

"Gue bener-bener nggak habis pikir sama Dava dan orang tuanya. Bisa-bisanya mereka lebih milih kerjaan daripada jengukin Dhea," ucap Erina.

"Sama, Sel. Gue juga nggak ngerti kenapa mereka segitunya ngurusin kerjaan. Padahal kan Dhea tuh tunangannya Dava," tambah Sella.

"Kalau emang Dhea penting buat Dava, harusnya dia nyempetin buat jenguk Dhea," ucap Bisma.

"Betul tuh. Kita aja yang sibuk revisi skripsi masih nyempetin ke sini setiap hari kan," tambah Mike.

"Betul tuh betul," ucap Erina.

"Mungkin Dava emang bener-bener sibuk dan kerjaannya nggak bisa ditinggal gitu aja. Makanya dia belum sempet ke sini," ucap Arka ikut nimbrung.

"Bullshit! Lo aja yang sibuk jadi dokter sekaligus CEO masih sempet jengukin Dhea kan, bahkan lo nemenin dia setiap hari," balas Erina.

"Berarti udah jelas kalau gitu," ucap Mike.

"Jelas apanya?" tanya Arka.

"Siapa yang bener-bener cinta sama Dhea," jawab Mike.

"Maksud lo?" tanya Arka.

"Lo masih cinta kan sama Dhea?" tanya Mike ingin memastikan.

"Eeeee ...." Arka terlihat ragu menjawab. Dalam hatinya terbesit ketakutan kalau Erina dkk tidak akan merestuinya dengan Dhea.

"Jujur aja Ar sama kita," ucap Bisma.

"Kalau misal gue bilang iya, kalian mau apa?" tanya Arka penasaran terhadap respon mereka.

"Ya nggak mau apa-apa," jawab Bisma.

"Sebenernya kita lebih setuju Dhea sama lo dibanding sama Dava," ucap Sella.

"Kenapa gitu?" tanya Arka.

"Soalnya udah keliatan kalau lo yang lebih cinta dan mau berjuang buat Dhea," jawab Sella.

"Lo juga rela ngelawan fobia lo demi Dhea kan?" tanya Bisma.

"Demi jadi dokter buat dapetin maaf dari Dhea," tambah Mike.

"Kok kalian tau kalau gue jadi dokter demi Dhea?" heran Arka.

"Dhea yang cerita ke kita," jawab Bisma.

"Lo mau tau sesuatu nggak, Ar?" tanya Erina.

"Sesuatu apa?" tanya Arka penasaran.

"Sebenernya Dhea juga masih cinta sama lo," jawab Erina.

Arka terkejut. "Serius, Rin?"

"Serius dong."

"Tapi kata Dhea, dia nggak cinta sama gue, cintanya sama Dava," ucap Arka.

"Dhea bohong. Dia sengaja bilang kayak gitu karena dia mau ngehargai Dava sebagai tunangannya," balas Erina.

"Asal lo tau, Dhea terpaksa tunangan sama Dava," ucap Sella.

"Terpaksa kenapa?" tanya Arka.

"Karena mamanya Dava sakit dan umurnya nggak lama lagi," jawab Sella.

"Jadi beliau minta Dhea buat nerima Dava. Dan karena Dhea ngerasa nggak enak buat nolak, terpaksa dia nerima," lanjut Erina.

"Padahal Dhea nggak pernah cinta sama Dava. Dia cintanya cuma sama lo doang," ucap Sella.

"Ini kalian beneran serius kan? Nggak bercanda?" tanya Arka masih belum percaya.

"Kita serius, Ar," jawab Erina dan Sella.

Seketika sebuah senyuman terukir di wajah tampan Arka.

"Cie, senyam-senyum sendiri," goda Sella

"Cie-cie, hatinya Arka lagi berbunga-bunga nih yeee," goda Erina.

"Hehehe. Btw, mamanya Dava sakit apa? Siapa tau gue bisa bantu nyembuhin. Jadi pertunangan Dhea sama Dava bisa dibatalin gitu," tanya Arka.

"Katanya sih kanker darah stadium akhir," jawab Erina.

"Yahh ... kalau itu kemungkinan kecil bisa sembuh. Tapi nggak papa, gue akan coba," ucap Arka.

"Semoga berhasil, Ar," ucap Sella.

"Aamiin. Oh ya, nama mamanya Dava siapa? Biar gue cari tau dulu riwayat penyakitnya kayak gimana," tanya Arka.

"Nggak tau. Kita nggak pernah nanya namanya," jawab Erina.

"Coba lo tanya ke bonyoknya Dhea. Mereka pasti tau," saran Sella.

"Yaudah ntar coba gue tanya ke mereka," ucap Arka.

"Tapi lo jangan bilang kalau mamanya Dava punya penyakit ya!" ucap Sella.

"Emang kenapa?" tanya Arka.

"Soalnya kata Dhea, kemungkinan cuma dia yang tau tentang penyakit itu."

"Berarti orang tuanya Dhea nggak tau kalau Dhea terpaksa tunangan sama Dava?"

"Iya, mereka nggak tau."

"Oh oke kalau gitu. Thanks infonya."

♡♡♡

Oke, lagi-lagi aku cuma up 2 part

Tapi tenang aja,

In Syaa Allah untuk besok, aku akan up lebih dari 2 part

Btw, bentar lagi cerita CUPS bakal ENDING

Kalian udah siap belum pisah sama Dheandra, Arka, dan yang lainnya???

Terus kalian mau ENDING yang seperti apa???

Happy?

Sad?

Atau gantung?

Komen di bawah yaaa!!!

CUPS (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang