15. Lo cemburu?

1.1K 108 5
                                    

Malam harinya, setelah selesai mengerjakan PR, Dhea memilih rebahan sambil menatap langit-langit kamarnya.

"Ngapain ya enaknya? Hm, apa gue telfon Arka aja kali ya? Iya deh sekalian pdkt haha," ucap Dhea lalu segera mengambil handphone di atas nakasnya.

♡♡♡

"Halo, Arka," sapa Dhea.

"Halo. Ada apa?" tanya Arka.

"Seharian ini lo ke mana aja? Kok nggak ada kabar?" tanya Dhea.

"Kamu juga nggak ada kabar," ucap Arka.

"Habisnya lo nggak ngechat gue."

"Kan biasanya kamu yang ngechat duluan."

"Kadang juga lo yang ngechat duluan."

"Tapi lebih sering kamu kan?"

"Iya sih. Tapi masa lo nggak ada inisiatif ngechat gue dulu gitu? Nanya kabar kek, lagi ngapain kek, atau apa gitu?"

"Aku nggak mau ganggu orang lagi pacaran."

"Hah? Siapa yang pacaran?"

"Kamu lah."

"Emang gue pacaran sama siapa?"

"Bisma."

"Bisma?"

"Tadi kamu ke kantin berdua sama Bisma kan?"

"Kok lo tau?"

"Aku tadi ngeliat kalian lagi di pojokan."

"Terus kenapa kalau gue berdua sama Bisma? Lo cemburu?" tanya Dhea memancing Arka.

"Hah? E-enggak. Aku nggak cemburu kok. Cuma aku nggak mau aja ganggu kamu sama dia," bantah Arka

"Dengerin gue ya! Gue sama Bisma nggak pacaran," ucap Dhea.

"Terus ngapain berduaan? Lagi pdkt?" tanya Arka dengan nada yang terdengar posesif.

"Tuh kan, lo pasti cemburu! Udah ngaku aja hahaha," ucap Dhea.

"Aku nggak cemburu kok. Aku cuma pengen tau aja," balas Arka.

"Tinggal ngaku cemburu susah amat sih?"

"Emang kalau aku cemburu, apa kamu bakal peduli?"

"Gue nggak peduli tapi gue seneng."

"Maksudnya?"

"Gue seneng kalau lo cemburu. Itu artinya lo suka sama gue. Ya kan?" tanya Dhea memastikan.

"Dih, GR! Aku nggak suka kok sama kamu," jawab Arka.

"Masa sih lo nggak suka sama gue?" tanya Dhea tidak percaya.

"Iya, nggak suka kok."

"Oh." Entah mengapa mood Dhea tiba-tiba berubah menjadi tidak enak.

"Jadi kenapa kamu sama Bisma bisa berduaan?" tanya Arka.

"Nggak papa. Cuma lagi pengen aja berdua sama Bisma," jawab Dhea.

"Bisma suka sama kamu?" tanya Arka memastikan.

"Mungkin," jawab Dhea terdengar malas.

"Kamu kenapa?" tanya Arka.

"Emang gue kenapa?" tanya Dhea balik.

"Nada bicara kamu beda," jawab Arka.

Dhea menghela napas. "Menurut lo, kalau cewek nembak duluan sah-sah aja atau gimana?" tanya Dhea.

CUPS (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang