33. Rumah Sella

741 85 0
                                    

Mulmed : Sella

♡♡♡

Di hari Sabtu ini, tadinya Dhea berniat untuk bermalas-malasan di rumah saja. Tapi, tiba-tiba ia mendapatkan telepon dari Erina yang mengajaknya untuk pergi ke rumah Sella.

Dan sekarang, di sinilah Dhea berada.

Di sebuah mobil sport bersama sang sahabat yaitu Erina.

Ya, tadi Dhea memberikan syarat kalau ia akan ikut ke rumah Sella asalkan Erina mau menjemputnya. Dan tentu saja, dengan senang hati Erina menjemput Dhea di rumahnya.

♡♡♡

"Lo udah ngasih tau Sella kalau kita mau ke rumahnya?" tanya Dhea pada Erina yang fokus menyetir.

"Udah kok."

"Baguslah kalau gitu. Daripada ntar kita udah nyampe sana tapi Sellanya malah nggak ada."

"Iya. Tadi kata Sella ortunya lagi ke luar kota. Jadi dia di rumah sendirian."

"Wah, kebetulan tuh. Jadi kita bisa bebas ngobrak-ngabrik rumahnya Sella."

"Iya hahaha. Lo bener, Dhe."

♡♡♡

Sesampainya di rumah Sella, Erina segera memencet bel. Tak lama kemudian, keluarlah Sella dengan pakaian rumahannya.

"Eh, kalian udah dateng. Ayo masuk!" ajak Sella. "Kalian mau di ruang keluarga atau kamar gue aja?" tanya Sella setelah menutup pintunya.

"Kamar lo aja," jawab Dhea dan Erina.

"Yaudah ayo!" ajak Sella.

♡♡♡

Ceklek.. Dhea dkk masuk ke dalam kamar Sella yang terlihat begitu bersih dan rapi.

Dhea dan Erina saling tatap lalu menganggukkan kepala.

"Jangan coba-coba buat berantakin kamar gue!" seru Sella yang sudah hafal kebiasaan kedua sahabatnya. Setiap kali mereka datang dan melihat kamar yang rapi, tentu saja membuat keduanya ingin memberantakkan kamar tersebut. Sella sudah sering menjadi korbannya.

"Hehehe ... tau aja lo, Sel," ucap Erina.

"Udah ketebak," balas Sella.

"Eh, Rin!" panggil Dhea setengah berbisik.

"Kenapa, Dhe?" tanya Erina dengan lirih.

"Gimana kalau lo ajak Sella keluar kamar bentar, biar ntar gue yang berantakin kamarnya?"

"Ide bagus, Dhe. Gue setuju."

Tanpa Dhea dan Erina sadari, secara samar-samar Sella mendengar pembicaraan mereka.

"Please, untuk kali ini jangan berantakin kamar gue! Gue lagi males buat ngerapihin lagi," ucap Sella memohon.

"Ck. Nggak seru lo, Sel," ucap Dhea.

"Just for today, Dhe. Please!" ucap Sella.

"Oke, kita nggak akan berantakin kamar lo, asalkan ...." Erina menggantung ucapannya.

"Asalkan apa, Rin?" tanya Sella.

"Lo harus traktir kita makan. Gue laper banget soalnya. Tadi belum sempet sarapan," jawab Erina.

"Gue setuju sama Erina. Gue juga belum sarapan nih, Sel. Tadi Erina buru-buru ngajak ke sini," ucap Dhea.

"Oke. Nih, kalian pesen aja sendiri!" ucap Sella menyodorkan handphonenya yang sudah tertera aplikasi GoFood.

CUPS (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang