61. Terbongkar

1.1K 92 6
                                    

Siap-siap karena di part ini kalian akan mengetahui fakta yang tidak terpikirkan oleh kalian 😉😉😉

♡♡♡

Keesokan harinya, setelah Dhea selesai sarapan, ia pergi ke ruang rawat Arka. Ya, kondisi Arka sudah membaik, tapi sampai sekarang ia belum juga sadarkan diri.

Satu jam kemudian. Dhea ke toilet sebentar. Saat ia kembali, ia melihat Arka mulai membuka mata.

"Arka!" pekik Dhea menghampiri Arka.

"Akhirnya lo sadar. Gue khawatir lo kenapa-napa, Ar," ucap Dhea setelah duduk kembali.

"Kamu dari tadi di sini?" tanya Arka.

"Iya. Gue kan mau nemenin lo," jawab Dhea tersenyum. "Oh ya, gue panggilin dokter bentar ya buat meriksa keadaan lo."

"Nggak usah, ntar aja. Btw, gimana keadaan kamu? Ada yang luka nggak?" tanya Arka.

"Nih, jidat gue agak memar, tapi nggak papa kok," jawab Dhea sambil menunjukkan memarnya.

"Ya ampun, sampe memar gitu! Maaf ya aku nggak bisa jagain kamu," ucap Arka.

"Nggak perlu minta maaf, kan lo yang udah nyelametin gue. Kalau bukan karena lo, pasti keadaan gue jauh dari kata baik. Dan asal lo tau, gara-gara kecelakaan kemarin, gue udah inget semuanya lho," balas Dhea.

"Oh ya? Berarti kamu udah inget dong siapa aku?"

"Iya. Lo Arka cowok cupu yang jadi pacar sekaligus mantan pertama gue kan?"

"Iya hehe. Kamu nggak marah kan sama aku?"

"Marah kenapa?"

"Karena kemarin aku nemuin kamu pakek dandanan cupu dan nggak ngasih tau kalau aku itu dokter Arka."

"Nggak papa, gue ngerti. Makasih ya selama ini lo udah ngerawat dan nemenin gue terus."

"Sama-sama."

"Yaudah, gue kabarin orang tua lo dulu ya."

"Emangnya mereka di mana?"

"Lagi di kantin, makan sama mama papa gue."

Karena tidak punya nomor orang tua Arka, jadi Dhea mengirim pesan ke nomor mamanya.

♡♡♡

"Tunangan kamu mana?" tanya Arka tiba-tiba.

"Dava?" tanya Dhea memastikan.

"Ya iya, siapa lagi. Dia nggak jengukin kamu?"

"Nggak tau. Dia nggak ada kabar."

"Boleh nggak sih kalau aku rebut kamu dari Dava?"

Dhea membulatkan matanya. "Hah? Lo mau rebut gue?" tanyanya memastikan tidak salah mendengar.

"Iya."

"Kenapa?"

"Karena aku cinta sama kamu dan aku ngerasa Dava nggak bener-bener cinta sama kamu. Buktinya, saat kamu sakit, dia nggak pernah jengukin kan? Lagipula aku udah tau fakta sebenernya kok."

"Fakta apa?"

"Kata temen-temen kamu ...."

Arka menceritakan apa yang pernah Erina dan Sella katakan padanya saat Dhea masih koma.

"Sialan! Jadi mereka bocorin semuanya ke lo?" marah Dhea.

"Nggak boleh ngumpat," ucap Arka mengingatkan.

CUPS (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang