53. Kecelakaan

897 91 3
                                    

BRAAAKKKK!!!

Suara tabrakan terdengar begitu keras. Semua orang langsung mengerubungi TKP.

Mereka melihat mobil Dhea terbalik dan mengeluarkan asap.

Wargapun bergegas mengeluarkan Dhea dari dalam mobil.

"Dia masih bernafas," ucap seorang bapak yang barusan memeriksa nafas Dhea.

"Ayo kita bawa ke rumah sakit!" ajak bapak lainnya.

♡♡♡

📍Rumah sakit

"Dokter! Suster! Tolong ...."

"Dokter ... Suster ...."

Panggil dua bapak yang membawa Dhea.

"Ada apa, Pak?" tanya seorang suster yang menghampiri.

"Ini ada korban kecelakaan, Sus."

"Ada apa, Sus?" tanya seorang dokter.

"Korban kecelakaan, Dok," jawab suster.

Saat dokter tersebut melihat wajah Dhea, ia merasa terkejut. "Astaga, Dhea!"

"Dokter kenal sama pasien?" tanya suster.

"Iya. Tolong langsung bawa ke ruang ICU!" jawab dokter.

♡♡♡

20 menit kemudian. Kedua orang tua Dhea tiba di rumah sakit.

"Gimana keadaan anak saya, Pak?" tanya Dhevi pada kedua bapak yang membawa Dhea.

"Masih ditangani dokter, Bu."

"Bapak yang bawa anak saya ke sini?" tanya Candra.

"Iya, Pak."

"Kalau gitu kita pulang dulu ya, Pak. Semoga anaknya baik-baik aja."

"Iya, Pak. Terima kasih banyak ya," ucap Candra.

"Makasih, Pak," ucap Dhevi.

"Iya, sama-sama," balas kedua bapak lalu mereka pergi.

"Mama takut Dhea kenapa-napa, Pa," ucap Dhevi terlihat sangat cemas.

"Mama tenang ya. Kita berdo'a aja semoga Dhea nggak papa," balas Candra.

♡♡♡

Setengah jam kemudian, pintu ruang ICU terbuka dan memunculkan sosok dokter yang tak lain adalah..

"Tama!" pekik Dhevi dan Candra.

"Kamu kok ada di sini?" tanya Dhevi.

"Saya dokter di sini Tan dan barusan saya yang nangani Dhea," jawab Arka.

"Gimana keadaan Dhea? Dia baik-baik aja kan?" tanya Candra.

"Dhea udah melewati masa kritisnya Om, tapi karena benturan di kepala yang begitu keras mengakibatkan dia koma dan kemungkinan besar akan lupa ingatan."

"Astaga, Dhea!" pekik Dhevi dengan air mata yang sudah bercucuran.

"Berapa lama Dhea koma?" tanya Candra.

"Bisa hitungan hari, minggu, bulan, bahkan tahun. Tergantung dari kondisi Dhea sendiri."

"Tolong selametin Dhea, Tam! Tante mohon!"

"Om akan bayar berapapun asalkan Dhea selamat dan bisa segera sadar."

"Iya, Tan, Om. Saya akan melakukan yang terbaik untuk Dhea."

CUPS (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang