28. Tama VS Fadlan

817 89 0
                                    

Keesokan harinya, Dhea terbangun saat alarmnya berbunyi dengan nyaring.

Dhea segera ke toilet untuk mengambil air wudhu.

Setelah selesai salat, Dhea menata buku yang akan ia bawa ke sekolah nanti.

Sebenarnya, Dhea dan kedua sahabatnya bukan termasuk murid yang pintar. Tapi bagaimana bisa mereka ada di kelas 11 IPA 1? Jawabannya jelas karena mereka adalah anak pemilik yayasan dan donatur terbesar.

Dhea termasuk murid yang malas. Ia tidak pernah belajar, kecuali saat ada PR atau ulangan, itupun hanya sebentar.

Namun, karena Dhea unggul di mata pelajaran bahasa Inggris. Jadi, walaupun tidak pernah belajar, nilai bahasa Inggrisnya selalu bagus.

♡♡♡

Pukul 6, Dhea baru saja menyelesaikan sarapannya. Saat ia akan mengambil tas di kamar, tiba-tiba bel rumahnya berbunyi.

Dhea melihat bi Am yang akan membukakan pintu, namun ia segera menahannya.

"Biar aku aja Bi yang buka," ucap Dhea.

"Baik, Non," balas bibi.

Dhea membuka pintu dan mendapati kehadiran Tama yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Namun, bajunya ia tutupi dengan hoodie berwarna abu-abu.

"Mau ngapain lo ke sini?" tanya Dhea dengan judesnya.

"Ngajak lo berangkat bareng," jawab Tama.

"Emang lo tau sekolah gue di mana?"

"Tau dong. Di SMA Bima Sakti kan?"

"Heem."

"Yaudah yuk!"

"Gue bisa berangkat sendiri."

"Tapi gue mau nganterin lo."

"Nggak perlu."

"Gue nggak terima penolakan, Dheandra."

"Gue nggak suka dipaksa, Tama."

"Yaudah gini aja, gimana kalau kita balapan?" usul Tama.

"Balapan?"

"Iya. Kebetulan tadi gue ke sini naik motor dan gue liat di garasi lo juga ada motor. Kita balapan, siapa yang duluan nyampe di sekolah lo, dia lah yang menang. Dan kalau lo kalah, besok malem lo harus nemenin gue nonton ke bioskop. Gimana?" jelas Tama.

"Oke. Tapi kalau lo kalah, lo harus beliin gue baju sama tas yang limited edition."

"Deal ya?" tanya Tama mengulurkan tangannya.

"Deal," jawab Dhea menerima uluran tersebut.

"Yaudah kita berangkat sekarang."

"Bentar! Gue ambil tas dulu di kamar."

"Oke. Gue tunggu di depan ya."

"Iya."

♡♡♡

📍Depan gerbang

"Udah siap?" tanya Tama memastikan. Ia sudah duduk di atas motor ninja berwarna merah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CUPS (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang