18. Kafe Rios

954 102 5
                                    

Setelah 3 hari tidak masuk sekolah dan tidak ada kabar sama sekali, akhirnya hari Sabtu ini Arka kembali menampakkan dirinya di SMA Bima Sakti.

Saat Arka baru memasuki ruang kelasnya, Fadlan dan Bimo langsung menghampirinya.

"My Bro Arka, akhirnya lo masuk juga," ucap Bimo.

"Kita kangen tau Ar sama lo," canda Fadlan.

"Jijik, Dlan," balas Arka bergidik ngeri.

"Hehehe. Btw, kenapa lo nggak masuk selama 3 hari? Lo sakit atau gimana, Ar?" tanya Fadlan.

"Gue kan ada urusan di luar kota, Dlan," jawab Arka.

"Oh iya. Tapi lo ada urusan apaan sih? Kok sampe nggak masuk selama itu?" tanya Fadlan penasaran.

"Urusan keluarga," jawab Arka yang entah jujur atau tidak.

"Oh. Eh, lo tau nggak Ar-"

"Nggak tau," sahut Arka memotong ucapan Fadlan.

"Gue belum selesai ngomong woy!" kesal Fadlan.

"Ada apa sih, Dlan? Gue males kalau harus debat sama lo," ucap Arka.

"Siapa juga yang ngajak debat? Orang gue cuma mau ngasih tau lo, kalau kemarin pas lo nggak masuk, Dheandra nyariin lo terus. Kayaknya dia khawatir deh. Emang lo nggak ngasih kabar ke dia?" jelas Fadlan.

"Dhea nyariin gue? Lo nggak bercanda kan?" kaget Arka.

"Fadlan nggak bercanda, Ar. Gue juga liat kayaknya Dhea khawatir sama keadaan lo," sahut Bimo.

Entah mengapa tiba-tiba ada perasaan menghangat di hati Arka saat mengetahui Dhea mengkhawatirkan keadaannya. Tanpa disadari, sebuah senyuman terukir di bibirnya.

"Lo kenapa senyum-senyum gitu?" tanya Bimo.

"Ar, lo nggak kesambet kan?" tanya Fadlan.

Fadlan dan Bimo mulai khawatir kalau ada apa-apa sama Arka karena ia terus-menerus tersenyum. Ckckck, segitu hebatnya efek jatuh cinta ya? :v

"Apaan sih lo berdua? Gue  nggak papa kok. Ngomong-ngomong, selama gue nggak masuk, ada tugas apa aja?" tanya Arka mengalihkan pembicaraan.

"Tenang aja, Ar. Selama lo nggak masuk, guru-guru pada baik kok. Mereka nggak ngasih tugas apapun," jawab Fadlan.

"Bagus deh kalau gitu," lega Arka.

♡♡♡

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Dhea buru-buru memasukkan buku dan alat tulisnya ke dalam tas.

Setelah berpamitan pada kedua sahabatnya, Dhea langsung menuju ke taman belakang sekolah.

Saat jam istirahat tadi, Arka mengirimkan sebuah pesan pada Dhea yang isinya mengatakan kalau Arka mengajak Dhea bertemu di taman belakang setelah pulang sekolah.

♡♡♡

Sesampainya di taman belakang, Dhea melihat Arka sudah duduk di bangku yang biasanya ia tempati bersama kedua sahabatnya.

"Arka!" panggil Dhea membuat Arka langsung menoleh.

"Hai," sapa Arka tersenyum.

"Hai," balas Dhea ikut tersenyum.

"Sini duduk!" ucap Arka sambil menepuk bangku di sebelahnya.

"Lo ngapain ngajak gue ketemu di sini?" tanya Dhea setelah duduk.

"Kata Fadlan sama Bimo, kemarin kamu nyariin aku ya?" tanya Arka ingin memastikan.

"Enggak kok. Siapa juga yang nyariin lo," bantah Dhea.

CUPS (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang