45. Dhea's sweet 17th

780 88 5
                                    

Mulmed : Dheandra

♡♡♡

Hari Sabtu, 17 April 2021 merupakan hari yang spesial bagi seseorang yaitu Dheandra Apriliana.

Ya, hari ini adalah hari ulang tahun Dhea yang ke-17. Kedua orang tuanya sepakat mengadakan birthday party untuk anak sematawayangnya itu.

Tidak tanggung-tanggung, bday party tersebut akan diadakan di salah satu hotel bintang 5 dan semua warga SMA Bima Sakti turut diundang, mulai dari kelas 10-12, kepsek, guru-guru, dan TU. Beberapa kolega bisnis papa Dhea juga diundang, tak terkecuali kedua orang tua Arkatama.

♡♡♡

"Bangun, Sayang. Udah jam 8 nih," ucap mama mencoba membangunkan Dhea karena jam 9 nanti mereka akan pergi ke butik untuk mengambil gaun yang akan Dhea kenakan nanti malam.

Bukannya bangun, Dhea malah mengeratkan pelukannya pada boneka teddy bear besar yang kemarin ia dapatkan dari sang papa.

"Ayo dong, bangun! Kita kan mau ke butik, Sayang. Kalau kamu nggak bangun-bangun, ntar kita bisa telat lho," ucap mama.

"Aku masih ngantuk, Ma," ucap Dhea.

"Ntar habis dari butik kamu bisa tidur lagi. Tapi sekarang kamu bangun dulu ya!" bujuk mama.

"Mama aja ya yang ke butik. Aku males," balas Dhea yang sudah membuka mata.

"Eh, nggak ada males-malesan. Mandi sekarang juga! Mama tunggu di bawah. Nggak pakek lama!" seru mama.

"Ish, Mama," kesal Dhea.

"Buruan, Dheandra Apriliana!"
Nah lho. Dhea hafal betul kalau mamanya sudah memanggil nama lengkap, itu berarti ia tidak mau dibantah lagi.

"Iya, Ma," pasrah Dhea.

Dengan malas, Dhea pergi ke kamar mandi. Ia hanya sekedar mencuci muka dan menggosok giginya.

♡♡♡

Saat Dhea baru keluar dari kamar mandi, ia mendengar bunyi notifikasi dari handphonenya yang berada di atas meja belajar.

Dhea sudah tau, pasti notifikasi itu berasal dari teman-temannya yang mengucapkan selamat ulang tahun padanya.

Tapi karena efek males, semua ucapan mereka diabaikan oleh Dhea. Toh, nanti malam mereka akan bertemu secara langsung di party. Jadi, mereka pasti akan mengucapkan selamat lagi dan Dhea akan membalas dengan mengucapkan terima kasih.

Ngomong-ngomong soal mengucapkan, semalam pukul 23.50 ada seseorang yang menelepon Dhea.

"Haduh! Siapa sih malem-malem gini yang nelfon? Ganggu orang lagi tidur aja," kesal Dhea lalu mengambil handphone yang berada di nakas dan merubah posisinya menjadi duduk bersila.

Dhea mengernyitkan dahinya saat melihat nomor baru yang meneleponnya.

"Nomor siapa nih? Angkat nggak ya? Tapi kalau salah sambung gimana? Eh, tapi kalau ini telfon penting gimana? Yaudah deh, gue angkat aja kali ya."

Dhea segera menggeser ikon berwarna hijau.

"Halo," sapa seorang lelaki di seberang sana.

"Ini siapa?" tanya Dhea.

"Ini aku Dhe, Arka. Maaf aku minta nomor baru kamu ke mama dan maaf udah ganggu tidur kamu."

Mendengar bahwa yang menelepon adalah si cupu sekaligus penipu, sontak saja membuat Dhea emosi.

"Ngapain lo nelfon gue? Lo nggak inget hah apa yang gue omongin waktu itu?"

CUPS (COMPLETED) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang