BAGIAN 43

10.3K 551 305
                                    

HAY HAYY HAYYY BRE BRO CUYYY👋🤗🤗

SUDAH MAKAN?

SUDAH SIAP BACA PART INI? 🙊

KALO KALIAN SUKA CERITA INI, SUKA AUTHORNYA SEKALIAN JUGA BOLAH 🤣 JANGAN LUPA FOLLOW + VOMEN + BANTU SHARE:V

Happy Reading ....

####

Leon bangun lebih dulu. Ia menatap gadis— ralat, mantan gadis di sampingnya.

"Maafkan saya," lirih Leon.

Ia memajukan badan, mendekatkan kepala ke arah Risa. Diciumnya pucuk kepala perempuan yang semalam melakukan penyatuan dengannya itu.

Tak ingin mengganggu waktu istirahat Risa, Leon segera bangkit. Ia hendak bersiap-siap menuju ke kantor. Leon tidak sabar, ingin segera mengecek email yang orang suruhan papanya kirimkan kemarin malam.

Kemarin, ia sudah menyuruh bawahan papanya untuk mengirim email ke kantor. Sebab, ia berpikir, agar Risa tak perlu mengetahuinya.

Tidur Risa terusik, saat mendengar suara mobil Leon. Perlahan netranya terbuka. Risa menyesuaikan pengelihatannya sejenak.

Ia hendak menyibak selimut, tidak jadi. Sebab, melihat keadaannya yang polos tanpa busana.

"Segitu miskinnya gue, sampe baju sama daleman aja gak kebeli," gumam Risa.

Namun, sepersekian detik setelahnya, ia langsung duduk dengan perasaan terkejut.

Risa menepuk dahinya sendiri. "Dasar bego! Lo, kan, semalem abis mantap-mantap halal sama si bongkotan itu!" dumelnya pada diri sendiri.

Risa mengacak rambutnya frustasi. Melihat sekeliling, tak terlihat tanda-tanda panu Leon. Sepertinya, suami kadalnya itu sudah melarikan diri.

Risa berusaha bangkit berdiri, tetapi sedikit merasa kesulitan. Terutama karena sakit di bagian 'miliknya' tersebut.

"Dasar bandot sialan! Bisa-bisanya dia menodai kesucian gue!" Risa menyumpah-serapahi Leon tanpa ampun.

####

Hari ini, Risa memutuskan untuk tidak berangkat ke kampus. Alasannya, karena ia tak ingin bertemu dengan pelaku pemerkosaan halal terhadapnya semalam.

Risa hendak pergi ke rumah mami Devi. Sekaligus ingin memberi tahu, kalau ingatannya sudah kembali.

Tak butuh waktu lama, Risa sudah sampai di rumah orang tuanya. Ia langsung disambut hangat oleh maminya itu. Saat ini, keduanya sedang duduk di ruang tamu.

Tiba-tiba Risa menangis, membuat mami Devi kebingungan.

"Kamu kenapa nangis, Sayang? Berantem sama Leon, hm? Sini, cerita sama mami coba."

Risa langsung berhambur memeluk mami Devi dengan erat, masih sambil menangis.

"Leon jahat, Mi." Adu Risa kepada wanita yang sedang ia peluk.

"Dia kenapa, Nak? Bukankah selama ini dia baik sama kamu?" tanya mami Devi tak percaya. Pasalnya, ia sudah mengenal Leon dengan baik.

"D-dia perkosa Risa," cicit Risa, setelahnya ia kembali menangis sesenggukan.

Mami Devi langsung melepaskan pelukan keduanya. Ia memandang tak percaya ke arah putri semata wayangnya itu.

"Perkosa?" Ulang mami Devi memastikan, barang kali ia salah dengar.

DOSEN GILA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang