BAGIAN 35

10K 552 357
                                    

HAY HAYY HAYYY BRE BRO CUYYY👋🤗🤗

GIMANA KONFLIKNYA? SERINGAN KAPAS, 'KAN? MWEHEHEH 😂

KIRA-KIRA SI RISA KENAPA, YA?

KUY LANJUT!

JANGAN LUPA VOTE SEBELUM MEMBACA🤧

Happy Reading ....

####

"Dia siapa, Mi?" tanya Risa, raut wajahnya menyiratkan kebingungan.

Sedangkan Leon, masih mematung di tempat. Ia memandang ke arah mertuanya, seakan meminta penjelasan.

Mami Devi melirik Leon sejenak, sebelum berkata, "Sayang, kamu istirahat dulu, ya. Mami ada urusan sebentar."

Mengelus surai lembut putri kesayangannya. Mami Devi langsung bangkit dari tempat duduknya, setelah mendapat anggukan dari Risa.

Berjalan ke arah Leon. Mami Devi sedikit mendekatkan dirinya.

"Kita bicara di luar," bisik mami Devi, agar Risa tak mendengar.

Leon menganggukkan kepala singkat. Mami Devi keluar dari ruangan tersebut terlebih dahulu. Leon menyusul, berjalan di belakang mertuanya.

Namun, sebelum dirinya benar-benar pergi, Leon menyempatkan diri untuk melihat istri kecilnya. Risa kembali memejamkan mata. Leon tersenyum simpul, menatap wajah damai Risa.

Setelah itu, ia langsung kembali menyusul langkah mami Devi. Menuju ke taman rumah sakit, keduanya langsung duduk di bangku yang tersedia di sana.

"Duduk, Nak Leon!" perintah mami Devi, yang langsung dituruti oleh Leon.

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan Risa, Mi? Kenapa dia tidak ingat dengan saya?" Leon langsung memberondongi mertuanya dengan banyak pertanyaan, yang ada di benaknya sedari tadi.

"Begini, Nak Leon. Kata Dokter, luka di kepala Risa cukup parah. Hal tersebut menyebabkan Risa kehilangan sebagian ingatannya," jelas mami Devi, sedikit tak enak hati dengan menantunya.

Leon tercengang mendengar penuturan mertuanya itu. Bingung. Itulah yang Leon rasakan saat ini.

"Jadi, dia tidak mengingat saya, Mi?" tanya Leon memastikan.

Mami Devi mengangguk lesu. Anehnya, hanya ingatan Risa tentang Leonlah yang menghilang. Sementara ingatan tentang Bayu, serta kejadian yang menimpanya, Risa masih dapat mengingatnya.

"Apa Risa akan sembuh dari amnesianya, Mi?" tanya Leon, menaruh harapan.

"Kemungkinannya fivety-fivety. Risa bisa mengingat kembali, tetapi jangan dipaksa. Resikonya besar. Dia bisa amnesia permanen, jika dipaksakan terus mengingat. Mami harap, kamu bisa bersabar, Nak." Mami Devi menepuk pundak Leon, sebelum beranjak meninggalkan menantunya sendiri.

"Kamu benar-benar istri tak berakhlak yang meresahkan, Clarisa."

Leon memijat pangkal hidungnya, memikirkan langkah selanjutnya. Beranjak, Leon berjalan kembali ke ruang rawat Risa.

####

Saat ini, mami Devi, Leon, dan juga Risa, tengah duduk saling berhadapan. Risa memandang aneh ke arah kedua orang di sisi kanan, dan kirinya tersebut.

"Jadi, dia siapa, Mi? Apa dia bagian dari keluarga kita?" tanya Risa, masih kebingungan.

Mami Devi menggenggam tangan Risa dengan lembut. "Iya, Sayang. Dia ... suamimu."

DOSEN GILA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang