DOSEN GILA [SELESAI]

BAGIAN 30

HAY HAYY HAYYY BRE BRO CUYYY👋🤗🤗

HUAH LEGANYA BISA UP LAGI 😂

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK, YA. 😍

SPAM NEXT BIAR CEPET UP! 😂

Happy Reading ....

####

Pagi-pagi sekali, Risa sudah berpakaian rapih ala mahasiswi kampus. Maklum, hari ini hari pertama dirinya kuliah. Lewat jalur beasiswa, kata suami biar irit!

"Om Bapak, buruan ...!" seru Risa.

"Kamu tidak ingin sarapan dulu?" tanya Leon.

"Gak! Udah kenyang tiap hari makan hati!"

"Bagus, kalau begitu saya tidak perlu memberi uang saku untuk kamu." Leon memasukkan sebelah tangannya ke dalam saku celana.

"Loh. Gak bisa gitu, dong! Saya tetep minta uang saku sama Om Bapak. Mana?" Risa mengulurkan tangannya.

"Jangan boros-boros." Leon menyerahkan uang sepuluh ribuan ke tangan Risa.

"Om Bapak becanda? Mana cukup segini, mah." Risa memprotes.

"Kalau tidak cukup, kamu hutang dulu ke ibu kantin."

"Wes ... sak karepmu!" geram Risa yang langsung memasuki mobil Leon. Tak lupa dengan sengaja membanting pintunya.

(Udah ... terserah kamu!)

Leon menyunggingkan senyumnya. Ternyata menyenangkan juga, menggoda kera bekantan semacam Risa.

####

Setelah sampai di kampus, Risa tak langsung menuju ke kelasnya, melainkan ke ruangan Leon. Entah makhluk apa lagi yang merasuki Leon kali ini.

"Duduk." Leon mempersilakan Risa.

"Mana data kamu?" Pinta Leon.

"Om Bapak minta data apa memangnya?" tanya Risa tak mengerti.

"Data riwayat kematian. Ya data diri kamulah." Leon mulai terpancing emosi.

"Oh, bilang dong dari kemarin," jawab Risa asal.

"Saya baru nanya hari ini, Clarisa."

"Emangnya buat apa, sih? Kan Om Bapak udah tau saya." Risa sedikit keheranan. Pasalnya dia ini kan istri Leon. Jadi untuk apa lagi Leon meminta data dirinya? Apakah ini salah satu jalan ninjanya?

"Saya hanya ingin memastikan. Siapa tahu kamu laki-laki."

BANGKE!

"Saya bukan Miyabi, Om Bapak!" Risa mulai kesal.

"Ternyata foto sama aslinya sama," ucap Leon sambil memeriksa data diri Risa.

"Sama apanya?" tanya Risa.

"Sama jeleknya."

Dasar kutu jaran!

####

Ruang kelas Risa sudah ramai akan mahasiswa/i baru seperti dirinya. Baru awal masuk, Risa sudah cukup mengenal beberapa orang di sana. Bagi orang-orang yang baru mengenal sosok Risa mungkin berpikir, kalau ia perempuan yang kalem.

JANGAN PERCAYA, BULLSHIT!:V

Belum ada satu menit Risa merasakan bernapas dengan paru-paru, tiba-tiba seorang Dosen masuk ke kelas tersebut dengan menenteng sebuah buku dan map. Dosen itu adalah ... Leon.